6 Tips Menulis Essay Dalam Bahasa Inggris

https:// – Jika kalian adalah calon mahasiswa yang sudah diterima berkuliah di luar negeri atau yang sedang mendaftar program beasiswa, kalian pasti membutuhkan essay dalam Bahasa Inggris. Essay ini biasanya dibutuhkan sebagai persyaratan pendaftaran ataupun juga untuk keperluan mengerjakan tugas selama kuliah.

Bagi orang Indonesia, menulis essay dalam Bahasa asing tentunya merupakan tantangan tersendiri. Bahkan terkadang banyak yang tidak mampu mengekspresikan pemikirannya dengan baik karena terkendala Bahasa. Berikut adalah beberap tips yang bisa kalian terapkan saat kalian menyusun essay dalam Bahasa Inggris:

  1. Rencanakan essay

Supaya lebih terarah dan fokus dalam pengerjaannya, kalian terlebih dulu harus merencanakan dengan detail essay kalian. Pahami dengan baik tujuan penulisan essay kalian. Jika kalian menulis essay untuk membuat jawaban dari pertanyaan yang diberikan, pahami baik-baik maksud pertanyaannya. Setelah itu buat mind map atau daftar apa saja yang perlu kalian riset atau cari lebih lanjut. Jika kalian membuat essay argument, persiapkan juga argument dasar kalian beserta alasannya. Lebih baik juga kalian bisa membuat gambaran kasar per bagian essay, misalnya pembukaan, isi, dan kesimpulan.

  • Lakukan riset

Semua essay memerlukan riset yang mendalam seputar topik yang akan ditulis, dan kalian perlu melakukan riset dengan efektif dan efisien untuk menghemat waktu. Lakukan riset pada topik-topik yang sudah kalian tulis sebelumnya. Kalian bisa mencari dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, atau internet. Jangan lupa juga untuk memeriksa apakah sumber yang kalian al benar-benar terpercaya atau tidak, hindari sumber-sumber yang berbau opini tidak berdasar.

  • Buat paragraf pembuka yang menarik

Paragraf pembuka adalah yang pertama akan dibaca oleh penilai essay, sehingga kalian harus berusaha membuatnya semenarik mungkin. Dala paragraf pembuka usahakan mencakup gambaran bahwa kalian memahami maksud penulisan essay dan perkenalan awal argumen yang akan kalian bahas. Kalian bisa menggunakan trik menulis ulang pertanyaan esai tapi dengan Bahasa kalian sendiri, sehingga penilai akan menganggap kalian memahami dengan baik maksud pertanyaan. Lalu untuk perkenalan argumen, kalian tidak perlu menjabarkan argumen kalian dengan lengkap di bagian ini. Kalian hanya perlu memberikan gambaran awal misalnya, apakah kalian akan pro atau kontra, dsb.

  • Kemukakan pendapat

Bagian mengemukakan pendapat akan mengisi bagian isi atau badan essay kalian. Kalian bisa membedah argument kalian menjadi beberapa paragraf dan juga menyertakan hasil riset kalian sebelumnya. Di paragraf awal kalian bisa juga mengemukakan pendapat kalian dari kedua sisi yang berlawanan, misalnya sisi pro dan kontra, lalu baru kalian menjabarkan kelebihan dan kekurangan masing-masing sisi sebelum menuju bahasan lebih dalam seputar pilihan argument kalian. Supaya lebih runtut, sebelum menulis kalian bisa juga membuat poin-poin utama argumen sebelum mengembangkannya menjadi paragraf.

  • Gunakan referensi seperlunya

Walaupun perlu untuk melakukan riset sedalam-dalamnya mengenai topik yang akan ditulis, dalam penulisan essay kalian tetap harus berhati-hati mencantumkan hasil riset kalian. Usahakan jangan menjiplak langsung per kalimat dari sumber kalian. Ubah kalimatnya menjadi gaya kalian sendiri dan tambahkan beberapa kalimat penjelas. Atau kalian bisa juga mengutip kalimatnya secara utuh dengan mencantumkan sumbernya. Dengan begini akan dapat memperkecil resiko plagiarisme. Selain itu perhatikan juga tata cara penulisan daftar referensi di akhir essay. Biasanya, setiap universitas menggunakan sistem penulisan referensi yang berbeda-beda.

  • Tutup dengan kesimpulan yang tepat

Kesimpulan pada essay sama pentingnya dengan paragraf pembuka, jadi usahakan kalian harus membuat kalimat kesimpulan yang tepat dan menarik. Penulisan kesimpulan yang baik dapat menunjukkan kemampuan kalian untuk merangkum dan memhamai informasi penting dari essay kalian. Kalian bisa membaca kembali essay kalian dan mencatat poin-poin penting dari argument kalian. Poin-poin penting ini nantinya bisa kalian gabungkan menjadi satu paragraf akhir yang merangkum keseluruhan essay. Usahakan juga gunakan gaya Bahasa yang percaya diri dan meyakinkan.

“Mengapa Bahasa Inggris Sulit Dipelajari?”

Bahasa Inggris adalah Bahasa internasional universal yang digunakan untuk berkomunikasi di seluruh bagian dunia. Karena itulah penguasaan Bahasa Inggris menjadi salah satu kemampuan penting yang wajib dimiliki oleh semua orang supaya tidak kalah saing di era globalisasi ini. Walaupun sangat dibutuhkan, tetapi ada kendala-kendala tersendiri dalam mempelajari Bahasa Inggris, sehingga tidak semua orang bisa dengan mudah langsung mahir mempraktekkannya.

Lalu apa sebenarnya yang membuat Bahasa Inggris begitu sulit untuk dipelajari? Berikut adalah penjelasan singkat beserta solusi untuk mengatasinya:

  1. Sulit mencari teman untuk praktek

Tidak dipungkiri lagi, cara terbaik untuk bisa berlatih kemampuan berbicara (Speaking) dalam Bahasa Inggris adalah dengan mencoba berbicara langsung dengan penutur asli atau orang yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai Bahasa utama. Tapi hal ini juga tidak mudah dilakukan karena berbagai alasan. Alasan pertama adalah karena rasa tidak percaya diri yang bisa mendadak muncul saat berhadapan langsung dengan orang asing. Lalu, alasan lain adalah karena sulit mencari orang asing jika kalian tinggal di daerah atau negara yang tidak menggunakan Bahasa Inggris.

Solusinya sudah banyak beredar di era modern saat ini. Kalian bisa mendownload aplikasi yang bisa menghubungkan kalian dengan para penutur asli. Selain bisa menambah teman, kalian juga tidak perlu malu atau grogi, karena percakapannya bisa dilakukan melalui chat. Bahkan ada beberapa aplikasi yang mempunyai fitur correction untuk mengoreksi perkataan kalian dan membenarkannya.

Solusi lain adalah, kalian bisa mencari teman-teman yang sama-sama sedang belajar Bahasa Inggris. Kalian bisa mulai mencari di tempat kursus Bahasa atau di akun belajar Bahasa di sosial media. Walaupun bukan orang asing dan mungkin kemampuannya setingkat dengan kalian, teman-teman baru ini juga bisa dijadikkan teman praktik berbicara Bahasa Inggris. Kalian juga bisa saling mengingatkan jika ada perkataan yang salah atau kurang benar.

  • Pengucapan yang tidak sesuai dengan penulisannya

Ada beberapa kata dalam Bahasa Inggris yang memang agak sulit mempelajari teknik pengucapannya yang benar, bahkan para penutur asli pun terkadang masih bingung. Beberapa contohnya adalah, wire yang artinya kabel. Dalam pengucapannya, wire tidak dibaca wi-re melainkan wai-er. Lalu ada juga kata thought yang memiliki teknik pengucapan yang sedikit mengungkan karena bisa terdengar seperti thot atau thof.

Solusinya adalah sekali lagi dengan memanfaatkan internet dan teman atau guru. Di internet sudah banyak aplikasi-aplikasi kamus yang menyediakan versi audio. Jadi kalian hanya tinggal mengetikkan kata yang ingin kalian cari tahu teknik pengucapannya, dan aplikasi akan menyediakan artinya beserta cara pengucapan yang benar. Aplikasi-aplikasi seperti ini biasanya disusun oleh para penutur asli Bahasa Inggris, sehingga tidak perlu meragukan keakuratannya.

Solusi lain adalah dengan memanfaatkan teman atau guru di sekitar kalian. Jika kalian memiliki teman yang pandai berbicara Bahasa Inggris atau guru di sekolah maupun di tempat kursus, kalian bisa bertanya cara pengucapan yang benar dari beberapa kata yang kalian tidak tahu. Kalian bisa menuliskan ejaannya atau merekam contoh yang benar dari perkataan teman atau guru kalian itu.

  • Banyak kosa-kata yang memiliki lebih dari satu arti

Bahasa Inggris memiliki banyak sekali kosa kata atau vocabulary, dan hal yang mengungkan terjadi ketika kalian menemukan satu kata yang memiliki dua atau lebih arti yang berbeda. Contohnya adalah kata left yang bisa berarti pergi / meninggalkan dan kiri.

Solusinya adalah dengan membuat dua kalimat yang berbeda untuk dua arti itu. Usahakan menggunakan konteks yang berbeda supaya tidak bingung. Misalnya, she left to Korea yesterday dan Andy sit on my left side. Arti dua kalimat itu adalah, dia pergi ke Korea kemarin dan Andy duduk di sisi kiriku. Atau kalian bisa juga menggabungkan dua kata tersebut dalam satu kalimat, contohnya I left my book on the left drawer last night, yang artinya aku meninggalkan bukuku di laci bagian kiri tadi malam. Dengan begini kalian jadi lebih mudah untuk membedakan arti dan konteks dari dua kata yang sama tersebut.

baca juga

“Mengapa Bahasa Inggris Sulit Dipelajari?”

Bahasa Inggris adalah Bahasa internasional universal yang digunakan untuk berkomunikasi di seluruh bagian dunia. Karena itulah penguasaan Bahasa Inggris menjadi salah satu kemampuan penting yang wajib dimiliki oleh semua orang supaya tidak kalah saing di era globalisasi ini. Walaupun sangat dibutuhkan, tetapi ada kendala-kendala tersendiri dalam mempelajari Bahasa Inggris, sehingga tidak semua orang bisa dengan mudah langsung mahir mempraktekkannya.

Lalu apa sebenarnya yang membuat Bahasa Inggris begitu sulit untuk dipelajari? Berikut adalah penjelasan singkat beserta solusi untuk mengatasinya:

  1. Sulit mencari teman untuk praktek

Tidak dipungkiri lagi, cara terbaik untuk bisa berlatih kemampuan berbicara (Speaking) dalam Bahasa Inggris adalah dengan mencoba berbicara langsung dengan penutur asli atau orang yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai Bahasa utama. Tapi hal ini juga tidak mudah dilakukan karena berbagai alasan. Alasan pertama adalah karena rasa tidak percaya diri yang bisa mendadak muncul saat berhadapan langsung dengan orang asing. Lalu, alasan lain adalah karena sulit mencari orang asing jika kalian tinggal di daerah atau negara yang tidak menggunakan Bahasa Inggris.

Solusinya sudah banyak beredar di era modern saat ini. Kalian bisa mendownload aplikasi yang bisa menghubungkan kalian dengan para penutur asli. Selain bisa menambah teman, kalian juga tidak perlu malu atau grogi, karena percakapannya bisa dilakukan melalui chat. Bahkan ada beberapa aplikasi yang mempunyai fitur correction untuk mengoreksi perkataan kalian dan membenarkannya.

Solusi lain adalah, kalian bisa mencari teman-teman yang sama-sama sedang belajar Bahasa Inggris. Kalian bisa mulai mencari di tempat kursus Bahasa atau di akun belajar Bahasa di sosial media. Walaupun bukan orang asing dan mungkin kemampuannya setingkat dengan kalian, teman-teman baru ini juga bisa dijadikkan teman praktik berbicara Bahasa Inggris. Kalian juga bisa saling mengingatkan jika ada perkataan yang salah atau kurang benar.

  • Pengucapan yang tidak sesuai dengan penulisannya

Ada beberapa kata dalam Bahasa Inggris yang memang agak sulit mempelajari teknik pengucapannya yang benar, bahkan para penutur asli pun terkadang masih bingung. Beberapa contohnya adalah, wire yang artinya kabel. Dalam pengucapannya, wire tidak dibaca wi-re melainkan wai-er. Lalu ada juga kata thought yang memiliki teknik pengucapan yang sedikit mengungkan karena bisa terdengar seperti thot atau thof.

Solusinya adalah sekali lagi dengan memanfaatkan internet dan teman atau guru. Di internet sudah banyak aplikasi-aplikasi kamus yang menyediakan versi audio. Jadi kalian hanya tinggal mengetikkan kata yang ingin kalian cari tahu teknik pengucapannya, dan aplikasi akan menyediakan artinya beserta cara pengucapan yang benar. Aplikasi-aplikasi seperti ini biasanya disusun oleh para penutur asli Bahasa Inggris, sehingga tidak perlu meragukan keakuratannya.

Solusi lain adalah dengan memanfaatkan teman atau guru di sekitar kalian. Jika kalian memiliki teman yang pandai berbicara Bahasa Inggris atau guru di sekolah maupun di tempat kursus, kalian bisa bertanya cara pengucapan yang benar dari beberapa kata yang kalian tidak tahu. Kalian bisa menuliskan ejaannya atau merekam contoh yang benar dari perkataan teman atau guru kalian itu.

  • Banyak kosa-kata yang memiliki lebih dari satu arti

Bahasa Inggris memiliki banyak sekali kosa kata atau vocabulary, dan hal yang mengungkan terjadi ketika kalian menemukan satu kata yang memiliki dua atau lebih arti yang berbeda. Contohnya adalah kata left yang bisa berarti pergi / meninggalkan dan kiri.

Solusinya adalah dengan membuat dua kalimat yang berbeda untuk dua arti itu. Usahakan menggunakan konteks yang berbeda supaya tidak bingung. Misalnya, she left to Korea yesterday dan Andy sit on my left side. Arti dua kalimat itu adalah, dia pergi ke Korea kemarin dan Andy duduk di sisi kiriku. Atau kalian bisa juga menggabungkan dua kata tersebut dalam satu kalimat, contohnya I left my book on the left drawer last night, yang artinya aku meninggalkan bukuku di laci bagian kiri tadi malam. Dengan begini kalian jadi lebih mudah untuk membedakan arti dan konteks dari dua kata yang sama tersebut.

BisnisUmkmOnline.com

Media Informasi dan Promosi Bisnis UKM Indonesia

Leave a Reply