Mempelajari bahasa korea sebenarnya sangat menyenangkan. Belajar kosakata baru, menyusun kalimat dalam bahasa asing, kemudian mempraktikkannya.
Langkah-langkah tersebut akan semakin mengasyikkan jika kita merasa senang dengan bahasa yang dipelajari. Namun tak jarang sebagian orang justru merasa pusing ketika mempelajari bahasa baru. Mengapa demikian?
Tidak semua orang terbiasa dengan kondisi multilingual (mampu menggunakan banyak bahasa). Beberapa di antaranya hanya bisa bahasa native (bahasa ibu) dan bahasa kedua saja.
Sebagai contoh, ada seseorang terlahir di lingkungan yang berbahasa Sunda, maka bahasa nativenya Sunda. Kemudian saat sekolah ia belajar bahasa Indonesia. Pada akhirnya ia akan menguasai bahasa Sunda sebagai bahasa Native dan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua.
Lain halnya ketika seseorang mempunyai ketertarikan untuk belajar banyak bahasa.
Ia akan rajin mempelajari dan menghapal kosakata bahasa asing sebanyak mungkin agar dapat dikuasai sebagai bahasa ketiga. Adapun bahasa Korea saat ini menjadi salah satu bahasa yang paling banyak diminati untuk dipelajari oleh masyarakat dunia.
Belajar Bahasa Korea Otodidak
Budaya Korea yang semakin tersebar luas melalui perantara gelombang Hallyu (Hallyu Wave) turut memperkenalkan kursus bahasa Korea ke kancah internasional.
Tak main-main, bahkan berkat fenomena Hallu Wave ini penutur bahasa Korea di seluruh dunia mencapai sekitar 80 juta. Banyak orang tertarik belajar bahasa Korea secara otodidak maupun profesional.
Apabila sudah memahami pola dan strukturnya, belajar bahasa Korea tidaklah sesulit yang dikira.
Mungkin di awal akan merasa asing dengan bentuk tulisannya yang jelas berbeda, tidak seperti alfabet romawi pada umumnya. Tapi jika sudah familiar dengan hangeul (alfabet Korea) maka cukup mudah membacanya sama sebagaimana huruf romawi biasa.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempelajari bahasa Korea secara otodidak. Salah satunya melalui lagu-lagu Korea.
Bagi penikmat musik Kpop, mendengarkan lagu Korea ibaratnya tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Ternyata, semakin sering mendengarkan lagu berbahasa Korea bisa menambah perbendaraan kosakata.
Kpop Fans Mampu Belajar Bahasa Korea Lebih Cepat?
Ada anggapan umum yang menyatakan bahwa bahwa para fans musik Kpop dapat belajar bahasa Korea secara lebih cepat daripada non-fans.
Pendapat ini sifatnya sangat subjektif, karena kecepatan dan kemahiran seseorang dalam belajar bahasa tidak dipengaruhi selera musiknya. Namun ternyata ada hal-hal menarik seputar fans Kpop yang membuat mereka mampu belajar bahasa Korea mandiri.
Fans Kpop Terbiasa Mendengarkan Kosakata Bahasa Korea
Mendengarkan lagu yang menggunakan kosakata bahasa Korea layaknya makanan sehari-hari bagi fans Kpop. Mereka sudah sangat familiar dengan kosakata bahasa Korea agar bisa menirukan lirik lagu yang dinyanyikan idolanya. Tentu hal ini berdampak positif pada kemampuan listening yang dapat menambah penguasaan kosakata.
Fans Kpop Sering Belajar Hangeul Melalui Romanization Lirik
Pada saat mendengarkan musik, para fans Kpop akan coba cari tahu lirik yang dinyanyikan. Biasanya ada beberapa versi lirik, yaitu lirik asli yang tertulis dalam hangeul, lirik romanization (lirik bahasa Korea tetapi sudah ditranslasi menjadi alfabet romawi), dan lirik terjemahan. Dari sini fans Kpop bisa belajar tentang hangeul dengan melihat lirik romanization.
Mau Tak Mau Fans Kpop Merasa Harus Bisa Bahasa Korea
Siapa fans yang tak ingin berinteraksi dengan idolanya? Demikian halnya dengan Kpop fans. Agar bisa berkomunikasi dengan para idolanya, mereka akan belajar bahasa Korea dengan giat. Minimal ketika mendengarkan idolanya berbicara, mereka bisa paham meskipun sedikit. Justru hal seperti inilah yang bisa memicu para fans Kpop mampu menguasai bahasa Korea lebih cepat daripada orang-orang pada umumnya.
Booming Lagu Korea
Lagu Korea mempunyai irama yang unik dan bervariasi. Meskipun Kpop dikategorikan sebagai sebuah genre, sebenarnya di antara musik Kpop berkembang genre-genre lain yang dikonasi.
Keberagaman irama inilah yang membuat musik Kpop bisa diterima banyak kalangan di seluruh dunia. Kamu suka rock? Kpop punya. Kamu suka hip hop?
Ada. Kamu suka musik galau yang melankolis? Kpop punya banyak. Dan masih banyak genre musik lain yang dihadirkan oleh Kpop.
Berbicara soal lirik, lagu-lagu Kpop saat ini sudah banyak yang menggunakan campuran lirik bahasa Korea asli dengan bahasa asing (mayoritas bahasa Inggris).
Bahkan hampir setiap lagu Kpop lagu yang booming setidaknya ada satu dua kosakata bahasa asing dalam liriknya.
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa melalui metode musik dan lagu ternyata dapat membantu pemahaman lebih cepat.
Hal ini dikarenakan dalam aktivitas mendengarkan musik, terdapat unsur speaking, listening, dan pemahaman struktur kalimat. Melalui lagu, kita juga bisa tau bagaimana pelafalan suatu kata dalam bahasa Korea.
Kesimpulannya, booming lagu Korea yang semakin menjamur ternyata membawa sisi positif untuk pembelajaran bahasa Korea.
Bahkan sekarang sudah banyak kursus bahasa Korea yang memanfaatkan lagu Korea sebagai media pembelajaran. Kegiatan belajar bahasa Korea pun lebih menyenangkan.
Contoh Lagu Korea yang Tepat untuk Belajar Bahasa
Jumlah lagu Korea sangat banyak. Dari sekian banyak itu, ada beberapa yang cocok dijadikan lagu untuk belajar bahasa Korea.
Misalnya seperti lirik lagu yang dinyanyikan oleh Im Jae-beom berjudul 가로수 그늘 아래 서면 dapat menjadi pengantar untuk belajar kosakata sederhana. Ada kata 꽃향기 yang berarti aroma bunga, 잊다 artinya melupakan, 기억 artinya memori/kenangan, dan sebagainya.
Selain itu ada juga lagu yang dinyanyikan oleh musisi bernama Akdong Musician berjudul 시간과 낙엽.
Lagu ini diciptakan sebagai bentuk apreasiasi terhadap sastra Korea yang kaya akan analogi dan peribahasa kaya makna.
Lagu ini pun dapat menjadi salah satu referensi belajar kosakata asli Korea tanpa ada campuran bahasa lain. Dan masih banyak lagu-lagu Kpop lain yang cocok untuk belajar.
Tips Belajar Bahasa Korea Melalui Lagu
Mencari Tahu Lirik Lagu
Ketika mendengarkan sebuah lagu, biasanya orang akan mencari tahu liriknya agar bisa turut bernyanyi. Ketika mendengarkan lagu Korea, cobalah cari tahu lirik lagu tersebut dalam aksara hangeul, romanization, dan artinya. Dengan demikian kamu hapal liriknya sekaligus memahami apa arti lagu yang dimaksud.
Mencatat dan Menulis Ulang Lirik Lagu
Jika sudah membaca lirik lagu, tuliskan ulang lirik tersebut. Cara ini akan membantumu untuk belajar menuliskan hangeul secara tepat.
Kalau masih belum hapal hangeul, conteklah lirik sebagai referensi tulisan. Namun kalau sudah terbiasa menulis hangeul, cobalah setelah mendengar lagu kamu langsung menuliskan liriknya.
Menghapal Kosakata dalam Lirik
Menghapalkan lirik lagu juga dapat membantumu menghapal banyak kosakata baru dalam bahasa Korea. Setelah mencatat lirik, cobalah untuk menghapal sebisamu. Minimal sesuai irama lagu tersebut.
Ingat juga artinya dan bagaimana cara penulisannya dalam huruf hangeul. Dengan ini kamu bisa belajar dasar-dasar listening, speaking, dan writing sekaligus.
Itulah hal-hal seputar pembelajaran bahasa Korea melalui lagu yang perlu diketahui. Pada dasarnya, belajar bahasa Korea bisa dilakukan melalui metode yang beragam.
Pilihlah metode paling menyenangkan yang membuatmu tidak merasa bosan dan tertekan saat belajar. Kamu pun dapat belajar sendiri secara otodidak ataupun dengan bantuan tutor ahli di tempat kursus bahasa.
4.
Tips Fasih Bercakap Bahasa Korea Ala K-Drama
Pernahkah kamu mendengar judul drama Korea Boys Before Flowers? Atau malah kamu fans K-Drama?
Jika sudah sering menonton tayangan dari televisi Korea seperti drama, tentu kamu tak asing dengan beberapa kosakata sederhana seperti ‘annyeonghaseyo’, ‘bangapseumnida’, ‘gamsahamnida’, dan sebagainya.
Itu hanyalah sebagian kecil kata-kata yang sering kita dengarkan dalam percakapan tokoh di drama Korea.
Ternyata sering menonton K-Drama bisa membuatmu lebih familiar dengan kosakata dasar bahasa Korea. Konsep yang sama juga berlaku untuk pembelajaran bahasa asing lain.
Dalam drama, tentu para tokohnya saling berinteraksi satu sama lain dengan bahasa sehari-hari. Kalau kamu memperhatikan dengan serius maka bisa memperkaya kosakata sekaligus belajar aksen Korea.
Cara Berbicara Orang Korea
Yang sering ditayangkan dalam drama-drama adalah cara bicara orang Korea dengan dialek Seoul. Sebenarnya di Koreea Selatan sendiri ada beberapa dialek yang berbeda.
Sama seperti di Indonesia dialek Jawa berbeda dengan dialek Sunda, bahasa Korea juga ada yang berdialek Gyeonggi, Jeju, dan lain-lain. Dalam bahasa Korea dialek disebut dengan nama satoori. Berikut 6 satoori yang ada di Korea.
Gyeonggi
Dialek Gyeonggi menjadi satoori yang paling familiar di telinga pembelajar bahasa Korea, karena dialek ini paling sering dipakai dalam drama-drama dan acara televisi.
Dialek yang dipakai orang Seoul ialah Gyeonggi. Dialek ini pun dijadikan standar dalam kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Yang menjadi ciri khas dialek Gyeonggi yakni pengucapakan vokal 아 (a) menjadi 어 (eo) yang terdengar smooth.
Jeju
Jeju terkenal sebagai pulau yang kaya destinasi menarik. Ternyata masyarakat di pulau ini berbicara dengan dialek yang berbeda dari sebagian besar masyarakat Korea.
Namanya dialek Jeju dan dialek ini sangat khas saat didengar. Tidak hanya berbeda dialek saja, bahkan hampir 75% kosakata orang-orang Jeju berbeda dengan bahasa Korea nasional.
Gyeongsang
Dialek Gyeongsang diujarkan oleh masyarakat yang tinggal di daerah Ulsan, Busan, dan Daegu. Dialek ini termasuk populer di kalangan pembelajara internasional.
Apalagi setelah adanya drama berjudul Reply 1997 yang menggunakan dialek ini sebagai aksen percakapan tokohnya. Intonasi dialek ini terdengar agak kasar daripada dialek Gyeonggi.
Gangwon
Dialek Gangwon dipakai oleh masyarakat yang tinggal di provinsi tersebut, salah satunya di kota terbesar Gangneung. Wilayah ini terkenal karena memiliki banyak gunung dan kaya agrikultural.
Ciri khas dialek ini adalah atanya tambahan fonem 이래요 (i-rae-yo) di akhir kalimat, sedangkan bahasa Korea nasional lazimnya menggunakan 이에요 (i-ye-yo).
Jeolla
Jeolla merupakan provinsi yang dikenal juga dengan sebutan Honam (호남) berarti danau. Dinamakan demikian karena letaknya berada di dekat area danau. Salah satu karakteristik dialek ini yang paling membedakan dengan dialek lain yaitu kata berakhiran 세요 (se-yo) biasanya diganti menjadi kata 쇼 (syo/sho).
Chungcheong
Orang yang berbicara dengan dialek Chungcheong cenderung lebih pelan intonasinya, sehingga kadang terdengar lebih ramah kalau dibandingkan dialek dari wilayah lain. Salah satu ciri khas dialek ini adalah kata yang berakhiran 요 (yo) biasanya diganti menjadi 유 (yu). Pengucapannya pun lebih smooth.
Belajar Berbicara Ala Orang Korea
Ketika mempelajari bahasa Korea, yang tak kalah penting dikuasai adalah kemampuan speaking. Orang yang sedang belajar bahasa asing tentuFeke ingin berbicara seperti halnya native speaker.
Pada konteks bahasa Korea, biasanya pembelajar ingin menguasai gaya berbicara Korea dengan dialek Gyeonggi (karena itu yang paling umum digunakan).
Jika sudah memilih satu fokus dialek, pastikan kamu mencermati betul bagaimana cara ngomong orang Korea dengan dialek tersebut. Pada saat mempelajari kosakata, kamu bisa mempersiapkan catatan untuk menulis kata apa saja yang hendak dihapal.
Namun ketika belajar gaya berbicara (dialek/aksen) kamu harus mendengarkan dengan seksama lantas menirukan.
Kamu dapat mempelajari gaya berbicara ala orang Korea dengan menyimak video-video yang dikhususkan bagi aktivitas listening. Biasanya akan ditayangkan percakapan sederhana dengan kalimat yang mudah dicerna.
Cara ini efektif untuk belajar bahasa Korea di tingkat pemula. Untuk pembelajaran tingkat lanjut, alternatif terbaik adalah dengan kursus bahasa karena akan membantumu belajar seluk-beluk bahasa Korea untuk listening, speaking, reading, serta writing.
Tips Menyimak Tayangan K-Drama Agar Fasih Berbicara
Kalau selama ini kamu menonton drama Korea berfokus pada alur dan visual tokoh-tokohnya yang menawan, ketika sedang belajar Korea fokusmu harus tertuju pada pecaraan mereka.
Biasanya bahasa yang digunakan para tokoh tidak akan sulit disimak selama pemilihan dramanya tepat. Berikut beberapa tips dalam menyimak tayangan K-Drama untuk belajar bahasa Korea.
Pilihlah Drama dengan Tema Ringan
Ada banyak sekali opsi drama Korea yang bisa kamu pilih. Namun jika tujuannya untuk melatih belajar, pilihlah yang temanya ringan. Hindari drama bertemakan medis atau kriminal, karena pasti ada banyak sekali istilah sulit. Lebih baik memilih drama slice of life yang mengandung banyak percakapan sehari-hari dalam konteks santai.
Pilihlah Subtitle yang Mudah Dipahami
Bagi yang belum memahami bahasa Korea tentu membutuhkan bantuan subtitle saat menonton drama. Pilihlah subtitle yang mudah dipahami, sehingga kamu bisa lebih mengerti apa yang dimaksudkan oleh tokoh dalam drama.
Perhatikan Intonasi dan Pelafalan Tokoh
Jika ingin berbicara seperti orang Korea asli, kamu harus benar-benar menyimak intonasi dan pelafalan mereka. Ingat-ingatlah bagaimana cara orang asli Korea dalam menuturkan kalimat, termasuk penekanan pada kata-kata tertentu.
Tirukan Dialek yang Digunakan Tokoh
Setelah mengingat cara ujar dan dialek yang diucapkan tokoh, selanjutnya kamu harus menirukan. Belajar bahasa yang paling efektif tentu langsung praktik. Jika di kelas kursus bahasa kamu bisa praktik langsung dengan tentor atau teman pembelajar lain, tapi jika belajar otodidak kamu bisa mempraktikannya secara mandiri.
Catat Jika Menemukan Kosakatan Baru
Saat sedang menyimak drama pasti akan ada banyak kosakata baru yang kamu dapatkan. Catatlah lalu masukkan dalam daftar hapalan. Langkah ini efektif untuk menambah perbendaharaan kosakata kamu.
Sering Berlatih Berbicara
Bagaimanapun juga, practice makes perfect. Untuk bisa mahir berbicara dalam bahasa Korea kamu harus banyak berlatih. Jangan malu saat berbicara bahasa Korea, asal sesuai konteks. Semakin banyak berlatih bisa membuatmu semakin mahir.
baca juga
Seberapa Efektif Belajar Bahasa Korea dari Drama?
Sejauh ini sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa belajar bahasa asing dengan menonton film dapat menjadi metode efektif. Belajar bahasa melalui drama/film juga akan membantumu mengenal konteks kesopanan dalam bahasa Korea.
Misalnya kapan harus menggunakan bahasa formal dan kapan bisa memakai bahasa nonformal, karena dalam bahasa Korea kaidah kesopanan itu sangat penting diterapkan.
Itulah tips yang dapat kamu praktikkan pada saat menyimak tayangan K-Drama untuk mempermudah belajar bahasa Korea.
Tidak sulit bukan? Cara di atas dapat dicoba untuk tingkat pembelajaran bahasa Korea pemula. Jika ingin melanjutkan ke level yang lebih tinggi, belajar dari drama saja tidak cukup karena kamu harus dibing oleh orang yang sudah profesional menguasai bahasa Korea.
TEKNIK BELAJAR KOREAN CONVERSATION
Saat ini banyak sekali masyarakat yang menyukai berbagai hal terkait dengan musik, film, dan terutama pada drama Korea. Bahkan banyak remaja yang sesekali menirukan bahasa Korea dalam percakapan mereka sehari-hari. Ketertarikan pada budaya Korea juga semakin tinggi. Tak heran, bila sekarang semakin banyak masyrakat yang berusaha mempelajari bahasa Korea. Tujuannya, agar mereka lebih mengenal seperti apa Korea itu?
Apakah anda termasuk di dalamnya? Kenapa tidak mencoba belajar Bahasa Korea? Mempelajari bahasa Korea sama dengan seperti mempelajari bahasa Inggris, ada tingkatan atau level yang harus dipelajari seseorang bila ingin menguasai bahasa Korea melalui lembaga kursus Korean Conversation.
Apa bahasa Korea tidak bisa dipelajari sendiri secara otodidak layaknya bahasa Inggris? Untuk bisa berkomunikasi lisan dengan menggunakan bahasa Korea, anda harus mampu membaca tulisan Korea dan menulis dengan menggunakan huruf Korea terlebih dahulu. Karena beberapa Negara seperti China, Korea, dan Arab memiliki jenis huruf yang berbeda dari Negara lainnya, seperti Inggris, Indonesia, Jerman, dan lain sebagainya.
Bila bahasa Inggris bisa kita pelajari lebih mudah, itu karena bahasa Inggris menggunakan huruf yang juga kita gunakan di Indonesia. Dan itu mempermudah dalam proses belajar kita secara otodidak. Tetapi kalau bahasa Korea? Kita akan kesulitan dalam mempelajari hurufnya. Tanpa menguasai huruf Korea, kita akan kesulitan dalam mempelajari bahasa Korea secara lisan.
Belajar Korean Conversation Melalui Lembaga Kursus
Oleh karena itu, bila anda berencana mempelajari bahasa Korea, tidak ada salahnya bila anda mempelajarinya melalui lembaga kursus Korean Conversation yang terdekat di kota Anda. Apa saja yang akan anda dapatkan dengan mengikuti kursus Korean Conversation?
- Anda akan diajarkan cara menulis tulisan Korea (Hangeul) dan cara membaca (pelafalan) yang benar. Kalau anda sudah menguasai ke dua teknik tersebut, baru anda bisa mempelajari Korean Conversation.
- Tentunya anda akan diajarkan berkomunikasi secara lisan menggunakan bahasa Korea melalui Korean Conversation, dengan metode yang fun dan mudah membantu anda memahami dan menghafal berbagai kosa kata.
Sama seperti bahasa inggris dan bahasa lainnya, bahasa Korea juga terdiri dari berbagai macam kosa kata yang harus kita hafalkan dan pahami. Setiap kosa kata yang digunakan untuk percakapan sehari-hari dengan percakapan dalam dunia kerja pasti berbeda. Anda harus mampu menggunakan kosa kata yang tepat.
Selain kosa kata, anda juga perlu menguasai teknik tata bahasa dalam Korean Conversation. Bahasa Korea sama seperti bahasa Negara lainnya, sama seperti bahasa Indonesia. Kata dan kalimat yang kita gunakan berbeda saat berbicara dengan orang yang lebih muda usianya atau sebaya dengan kita, berbeda dengan cara kita berbicara pada orang tua atau atasan kita, dan berbeda pula dengan cara kita bicara pada klien atau pelanggan.
Nah, bahasa Korea pun sama seperti itu. Dengan mempelajari Korean Conversation di lembaga kursus, anda akan diajarkan penggunaan tata bahasa ini dengan benar dan tepat.
- Soal latihan dan simulasi dalam membaca, menulis, dan berbicara menggunakan bahasa Korea melalui modul kurus Korean Conversation yang sudah mereka siapkan.
Bila anda memiliki kendala dalam menemukan lembaga kursus Korean Conversation di sekitar anda, atau bila lembaga kursus yang ingin anda pilih berada jauh dari rumah atau kantor, anda bisa mengikuti kelas kursus Korean Conversation di lembaga kursus tersebut secara online. Karena saat ini sudah banyak lembaga kursus Korean Conversation yang membuka kelas belajar secara online seperti yang menyediakan kursus bahasa korea online
bac ajuga
Manfaat Menguasai Korean Conversation
Setelah anda mengikuti kursus Korean Conversation, anda sebaiknya rajin menggunakan ilmu yang sudah anda dapatkan. Ini bagus sebagai sarana latihan. Cobalah berselancar ke beberapa media online yang menggunakan huruf Korea, mendengarkan berbgai lagu Korea, dan kalau anda memiliki cukup banyak waktu senggang, cobalah menonton berbagai film dan drama Korea tanpa subtitle. Ini membantu anda untuk selalu mengingat apa yang sudah anda pelajari melalui lembaga kursus Korean Conversation, sekaligus menambah penguasaan kosa kata anda dalam bahasa Korea.
Mengikuti kelas kursus Korean Conversation, memiliki banyak manfaat seperti:
- Anda bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Korea dalam aktifitas sehari-hari, bisa membaca dan memahami semua media yang menggunakan bahasa Korea atau tulisan Korea.
- Anda jadi lebih mengenal budaya Korea. Mempelajari bahasa Korea melalui lembaga kursus Korean Conversation, secara tidak langsung, anda juga akan diperkenalkan dengan berbagai budaya Korea yang jelas berbeda dengan budaya Indonesia, meski sama-sama memiliki ras Asia.
- Selain bisa menggunakan Korean Conversation dalam kehidupan sehari-hari, anda bisa menggunakan keahlian baru anda ini untuk menghasilkan penghasilan tambahan. Caranya?
Anda bisa membuka jasa menerjermahkan bahasa Korea ke Bahasa Indonesia atau sebaliknya. Anda bisa menjadi seorang penerjemah freelance dengan bayaran yang cukup besar.
Selain itu, dengan menguasai Korean Conversation, bagi anda yang menyukai traveling, anda bisa bekerja di perusahaan wisata. Anda bisa menjadi tour guide yang mendampingi orang Korea yang berlibur ke Indonesia, atau mendampingi mereka yang berlibur ke Korea. Kapan lagi kerja dibayar sekaligus liburan gratis? Semua orang pasti mau tentunya.
Dengan menguasai Korean Conversation, anda juga bisa mencoba mencari pekerjaan di Korea. Tanggung kalau hanya menguasai Korean Conversation saja, kenapa tidak sekalian bekerja di Korea Selatan saja sekalian? Siapa tahu anda bisa dapat jodoh orang Korea, lumayan sekali kan?
Itulah beberapa manfaat yang akan anda dapatkan dengan mengikuti kelas kursus Korean Conversation di lembaga kursus. Sekadar info, anda tidak harus mencari lembaga kursus yang khusus mengajarkan bahasa Korea, karena saat ini beberapa lembaga kursus bahasa inggris ternama juga sudah menyediakan kelas kursus bahasa asing, termasuk bahasa Korea. Mereka bahkan membuka kelas persiapan bagi anda yang ingin mengikuti tes EPS TOPIK, sebuah tes untuk menguji kemampuan berbahasa Korea seseorang yang ingin melamar pekerjaan di Korea Selatan.
Jadi, tidak hanya kelas kursus Korean Conversation saja yang mereka sediakan, namun lengkap dengan semua kelas yang anda butuhkan. Bukan hanya bahasa inggris saja, tetapi juga bahasa asing lainnya, termasuk bahasa Korea melalui kelas kursus Korean Conversation.
SYARAT KELULUSAN EPS TOPIK
Suka drama korea dan bercita-cita untuk bekerja di Korea? Atau anda orang yang fanatik dengan berbagai budaya dan produk Korea, lalu berkeinginan untuk tinggal dan bekerja di Korea? Kalau jawaban anda iya, maka tentu anda sudah paham dong harus apa dan bagaimana? Harus bisa bahasa Korea! Ya pasti harus bisa berbahasa Korea, tetapi selain itu, anda harus mengikuti ujian EPS TOPIK terlebih dahulu. Baru dengar EPS TOPIK? Sama nggak sih dengan TOPIK? Keduanya berbeda. Bedanya apa?
MENGENAL EPS TOPIK
Kita bahas mulai dari EPS terlebih dulu ya.. EPS atau Employment Permit System adalah sebuah sistem perizinan ketenagakerjaan yang diberlakukan untuk semua warga Negara selain Korea yang ingin bekerja di Korea, termasuk di Indonesia. Antara Kementrian Ketenagakerjaan Korea dan Kementrian Ketenagakerjaan Indonesia (BNP2TKI) telah menyepakati sebuah perjanjian atau MOU yang berisikan kuota tenaga kerja asal Indonesia yang bisa dikirim ke Korea dalam kurun waktu tertentu. Misal: selama tahun 2020, kuotanya 3.500 orang.
Jadi, 3.500 orang tenaga kerja Indonesia yang dikirim ke Korea ini sudah harus lulus dalam tes EPS TOPIK. Pertanyaan berikutnya apakah itu EPS TOPIK? Untuk bisa ke Korea dengan tujuan sekolah atau bekerja, setiap orang harus mengikuti tes yang namanya TOPIK atau Test of Proficiency in Korean. TOPIK merupakan sebuah tes yang diselenggarakan untuk mengukur kemampuan berbahasa Korea bagi warga Negara selain Korea yang ingin sekolah atau mengikuti aktifiitas dalam waktu tertentu di Korea. Tes ini sifatnya untuk orang umum, dan tidak bisa dijadikan syarat untuk melamar pekerjaan di Korea.
Untuk anda yang ingin melamar pekerjaan di Korea, maka anda wajib mengikuti tes EPS TOPIK atau Employment Permit System – Test of Proficiency in Korean. Yaitu, tes kemampuan berbahasa Korea untuk para calon pekerja. Artinya, jenis soal tes TOPIK dan tes EPS TOPIK berbeda. Bila soal yang diujikan dalam tes TOPIK bersifat umum, maka soal yang diujikan dalam tes EPS TOPIK lebih spesifik ke dunia kerja, terutama pada penguasaan kosa kata.
Seperti apa bentuk tes EPS TOPIK itu? Susah atau mudah? Dan berapa syarat minimal skor kelulusan tes EPS TOPIK? Tes EPS TOPIK terbagi dalam dua tahapan tes:
- Tahap Pertama yang terdiri dari:
- Membaca berupa soal pilihan ganda, sebanyak 25 pertanyaan, dengan durasi tes selama 25 menit.
- Mendengar, terdiri dari 25 pertanyaan, dengan durasi juga selama 25 menit.
Skor mininimal kelulusan tes EPS-TOPIK adalah 47.5 poin dari total nilai 100. Dan kelulusan ini dipilih sesuai urutan hasil tes EPS TOPIK dengan skor tertinggi, Bila anda lulus dalam tahap pertama, maka anda bisa mengikuti tes tahap ke dua, tapi bila anda gagal dalam tes tahap pertama, perjuangan anda untuk ke Korea harus berakhir.
- Tahap Kedua yang terdiri dari:
- Tes Keterampilan (Skill Test) yang terbagi lagi menjadi 3 bagian : kekuatan fisik, wawancara, dan kemampuan dasar.
Pengumuman tes tahap pertama dan tahap ke dua dilakukan dalam 2 gelombang, dan masing-masing skor akan ditotal, lalu dial yang tertinggi. Berapakah jumlah kelulusan yang dial dari skor tertinggi?
Berdasarkan pada surat HRD Korea Nomor EPST-633 tanggal 20 Februari 2020 tentang seleksi tenaga kerja asing di Korea Selatan tahun 2020, menetapkan jumlah peserta yang lolos tahap akhir ujian dengan sistem poin adalah sebanyak 3.283 orang. Sekali lagi hasil ini merupakan hasil yang dipilih berdasarkan pada penjumlahan skor tes EPS TOPIK Tahap Pertama dan Tahap Kedua (dial jumlah skor tertinggi).
Perlu diketahui juga, tes EPS TOPIK tidak hanya boleh diikuti oleh mereka yang belum pernah bekerja di Korea saja, tetapi juga untuk mereka yang sudah pernah bekerja di Korea, dengan masa kontrak tertentu. Bila mereka yang sudah punya pengalaman bekerja di Korea dan memutuskan kontrak secara sepihak atau sudah bekerja lebih dari 5 tahun di Korea, mereka tidak diperbolehkan mengikuti tes EPS TOPIK.
Bagaimana Cara Mengal EPS TOPIK Preparation?
Melihat dari syarat dan jumlah kelulusan di atas, berarti persaingan anda untuk bekerja di Korea Selatan merupakan persaingan yang super ketat dan berdarah-darah. Agar bisa lulus dalam semua tahapan tes EPS TOPIK, maka anda wajib, bukan perlu lagi, tetapi wajib mengikuti EPS TOPIK Preparation. Tujuannya jelas, agar anda bisa lulus dalam tes EPS TOPIK dan bekerja di perusahaan impian anda di Korea Selatan.
Lalu, di mana anda bisa mengikuti EPS TOPIK Preparation ini? Di mana saja lembaga kursus EPS TOPIK Preparation yang terdekat di sekitar anda. Kalau anda kesulitan dalam waktu atau kesulitan menemukan lembaga kursus EPS TOPIK Preparation yang dekat di area anda, anda bisa mengikuti EPS TOPIK Preparation secara online.
Saat ini, banyak sekali lembaga kursus bahasa Korea yang menyediakan jasa EPS TOPIK Preparation secara online. Hal ini tentu lebih memudahkan anda dalam hal waktu dan anda bisa memilih lembaga kursus EPS TOPIK Preparation yang terbaik, sekalipun lokasinya tidak berada di kota anda.
Anda bisa memperbesar peluang kelulusan anda dengan mengikuti EPS TOPIK Preparation, mengingat soal yang diujikan dalam tes EPS TOPIK lebih spesifik pada berbagai hal yang berkaitan dengan dunia kerja. Nah, mungkin berbagai hal tersebut masih asing untuk anda, terutama pada penggunaan kosa kata. Ada ratusan bahkan ribuan kosa kata yang digunakan dalam pekerjaan sehari-hari di Korea yang harus anda ketahui, hafalkan, dan pahami.
Bisa bayangkan caranya anda mencari tahu dan menghafal semua kosa kata itu sendirian tanpa bantuan dari lembaga kursus EPS TOPIK Preparation? Wah, pasti akan sangat sulit sekali. Dan karena tes ini hanya diadakan 2-4 kali dalam setahun. Anda harus berkejaran dengan waktu. Karena kalau sampai anda tidak lulus dalam tes EPS TOPIK, anda harus menunggu cukup lama untuk bisa mengikuti tes EPS TOPIK berikutnya. Dari pada membuang waktu dan uang secara percuma, alangkah baiknya anda lebih menghemat dengan mengikuti EPS TOPIK Preparation.
Selain mendapatkan modul soal tes EPS TOPIK, anda akan diberikan berbagai tips dan trik menjawab soal, dan tentunya menguasai kosa kata yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan itu. Sehingga, kemungkinan anda untuk lulus tes EPS TOPIK pun menjadi lebih besar dan pasti.