Belajar Past Perfect Tense

bisnisumkmonline.com/ – Seperti kita ketahui, ada 16 jenis tenses yang dipelajari dalam bahasa Inggris. Past Perfect Tense yang ada pada artikel ini merupakan satu lagi variasi dari kelompok tense, yaitu Past Tense. Past Perfect Tense ini seringkali dikatakan mirip dengan Simple Past Tense. Padahal keduanya benar-benar berbeda. Jadi seperti apa sih Past Perfect Tense itu sebenarnya? Yuk, kita pelajari sama-sama!

Penjelasan mengenai Past Perfect Tense

                Past Perfect Tense merupakan jenis tenses yang menjelaskan atau menanyakan tentang kejadian/aksi yang sudah dan terus berlangsung di masa lampau sampai kejadian masa lampau lainnya terjadi. Selain itu, Past Perfect Tense dapat juga digunakan untuk menjelaskan frekuensi sesuatu yang sudah terjadi di masa lampau sekaligus menjelaskan keinginan / impian yang tidak tersampaikan.

                Jika Simple Past Tense dipergunakan untuk menjelaskan terjadinya suatu aksi/peristiwa di masa yang lampau (waktu sebagai faktor utama), maka Past Perfect Tense berfungsi untuk menjelaskan bahwa sesuatu telah diselesaikan di masa yang lalu (bukan tentang waktu, tapi yang penting terjadinya di masa lalu). Misalnya, kamu menceritakan sesuatu yang terjadi pada tahun 2015. Pada tahun tersebut, kamu sudah lulus SMP. Nah, penjelasan mengenai “sudah lulus SMP” tersebut dapat kamu ceritakan dengan menggunakan Past Perfect Tense.

Rumus Past Perfect Tense

Past perfect tense disusun dengan penggunaan auxiliary verb “had”, dan past participle (verb-3). Had digunakan baik untuk subjek singular maupun plural. Sedangkan past participle (verb-3) dibentuk dengan menambahkan -ed, -en, -d, -t, -n, atau -ne pada base form berupa regular verb. Pada base form berupa irregular verb, bentuk past participle menjadi tidak konsisten.

Sekarang, mari kita perhatian rumus dari kalimat Past Perfect Tense ini :

Past Perfect TenseRumus
PositiveSubject + had + verb 3
NegativeSubject + had not verb 3, atau Subject + hadn’t + verb 3
InterrogativeHad + subject + verb 3 + … ?

Past participle (verb-3) untuk regular verb sebenarnya sama dengan bentuk verb-2 (past tense). Akan tetapi, pada irregular verb, bentuk past participle sebagian besar akan berbeda dengan bentuk verb-2 nya.

Penggunaan dan Contoh Kalimat Past Perfect Tense

1. Past perfect tense untuk mengekspresikan aksi di masa lampau yang telah selesai terjadi sebelum past event lainnya. Subordinate conjunction yang dapat digunakan antara lain:

  • after (simple past tense + after + past perfect tense)
  • before, by the time, when (past perfect tense + before / by the time / when + simple past tense)
  • Selain subordinate conjunction, dapat juga digunakan preposition prior to dan before (sebelum) yang merupakan sinonim.

Contoh kalimat :

  • When Daniel came last night, the cake had already run out.

(Ketika Daniel datang semalam, kuenya sudah habis.)

  • Prior to the moment of proclamation, Indonesia had been colonized by Japan for 3 years.

(Sebelum momen proklamasi, negara Indonesia telah dijajah oleh Jepang selama 3 tahun.)

2.  Past perfect tense untuk menunjukkan seberapa sering sesuatu terjadi di masa lampau. Time expression (keterangan waktu) yang sering digunakan yaitu frasa adverbial of number. Berikut beberapa contohnya.

twice / two times / three times + before + simple past tense / participle (phrase):

  • twice before getting married (dua kali sebelum menikah), two times before they got married (dua kali sebelum mereka menikah), three times before I read his review (tiga kali sebelum saya membaca tinjauannya)
  • every day / every two days / every other day until 2012 (setiap hari / setiap dua hari sampai tahun 2012)
  • every summer until 2000 (setiap musim panas hingga tahun 2000)

Lebih jelasnya, perhatikan contoh kalimat berikut :

I had read JK Rowling’s book three times before I read his review.

(Saya telah membaca buku karya JK Rowling  tiga kali sebelum saya membaca ulasan darinya.)

Dwita had been to the library every three days until 2019.

(Dwita telah pergi ke perpustakaan setiap dua hari sampai tahun 2019.)

3.  Past perfect tense dapat juga digunakan pada reported speech setelah kata kerja (verb).

  • said
  • told
  • asked
  • thought
  • wondered

Contoh kalimat sebagai berikut :

  • Andy said that he had listened the instruction carefully.

(Andy mengatakan bahwa dia telah mendengarkan instruksi dengan penuh perhatian.)

  • I thought Mary had changed to be a better girl.

(Saya piker Mary sudah berubah menjadi seorang gadis yang lebih baik.)

4. Past perfect tense dapat digunakan juga untuk mengekspresikan harapan, keinginan atau impian yang tidak kesampaian/terwujud melalui conditional sentence tipe 3.

Rumus conditional sentence tipe 3:

if + past perfect tense + would/should/could/might + have + past participle

Contoh kalimat ;

  • If you had remembered to call me, I would have came to school on time.

(Jika kamu ingat menghubungi saya, saya akan datang ke sekolah tepat waktu.)

  • Tasya would have been at the same level with me if she had practiced harder.

(Tasya akan berasa pada level yang sama dengan saya jika dia berlatih lebih keras.)

baca juga

Contoh Kalimat Past Perfect Tense

                Agar kita lebih memahami pembahasan mengenai Past Perfect Tense ini, perhatikan contoh kalimat-kalimat Past Perfect Tense berikut yang dibagi dalam jenis kalimat positif (affirmative), kalimat negative dan kalimat tanya (interrogative).

Jane had gone to London when Daniel said goodbye yesterday.                                                (Affirmative)

Jane had not (hadn’t) gone to London when Daniel said goodbye yesterday.      (Negative)

Had Jane gone to London when Daniel said goodbye yesterday?                                               (Interrogative)

Passive Voice – Past Perfect Tense

Serupa dengan active voicemain verb passive pada Past Perfect Tense juga berupa past participle (verb-3) dan diawali oleh auxiliary verb “had”. Bedanya, passive Past Perfect Tense mendapatkan tambahan auxiliary verb “been”.

Auxiliary verb “had” digunakan untuk subject pada passive voice (= object pada active voice) apapun, baik itu singular ataupun plural. Rumus pada Past Perfect Tense adalah sebagai berikut :

S (direct object) + had + been + past participle +/- by … (agent)

Agent pada passive voice merupakan subject pada active voice. Pada passive voice, subject bertindak sebagai penerima aksi, sedangkan agent sebagai pelaku aksi.

Rumus di atas berlaku untuk transitive verb, dimana memang kata kerja tersebut yang umum dipasifkan.

Contoh kalimat Past Perfect Tense – Passive Voice

Jenny had read one hundred books before graduating from the university.

(Jenny telah membaca dua ratus buku sebelum lulus dari universitas tersebut.)

Passive Voice:

One hundred books had been read by Jenny before graduating from the university.

(Seratus buku telah dibaca oleh Jenny sebelum lulus dari universitas tersebut.)

                Jadi, itulah pembahasan berikut dengan contoh kalimat dengan menggunakan Past Perfect Tense. Semoga bermanfaat untuk membantu pembelajaran kamu, ya. Selamat belajar!

BisnisUmkmOnline.com

Media Informasi dan Promosi Bisnis UKM Indonesia

Leave a Reply