Bisnis Buku Pop Up Anak Beromset Puluhan Juta
bisnisumkmonline.com/ – Buku anak sangat digandrungi ibu muda saat ini. Karena itulah bisnis buku memiliki peluang dan prospek yang cukup menjanjikan. Salah satu yang menikmati peluang bisnis tersebut yakni Hafez Achda dan Sulistyowati.
Keduanya membangun sebuah industri rumahan bernama Impian Studio pada tahun 2011. Berbasis di Kota Yogyakarta, Impian Studio menerbitkan buku pop up unik yang pasti disukai anak-anak. Sudah ada sebisnisumkmonline.com/lan seri buku pop up yang mereka terbitkan yakni Laut Rumahku, Big Animals, Wiu…Wiu…Wiu…, Siang Malam, Birds, Dino, Padang, Makassar, Jogja.
Magic , Bisa Muncul Ketika Buku Pop Up Dibuka
Disebut pop up karena saat dibuka, buku tersebut memunculkan sebuah bangun tiga dimensi. Untuk buku “Wiu…Wiu…Wiu…” misalnya. Anak dikenalkan tiga mobil sirine lengkap dengan manfaat dan profesi terkait. Saat buku dibuka, muncullah kertas berbentuk mobil kebakaran, mobil polisi dan ambulans dalam bentuk 3 dimensi.
Contoh lain, buku terbaru mereka, “Siang Malam”, memunculkan pop up pepohonan hingga bola dunia. Selain pop up yang menarik, dijelaskan pula mengenai konsep siang dan malam. Dengannya anak dapat mengetahui tentang perbedaan waktu.
Setiap buku yang dicetak Impian Studio memiliki lima halaman dengan pop up di setiap halamannya. Harga yang dipatok beragam antara Rp 120 ribu hingga Rp 160 ribu. Untuk buku tema kota-kota di Indonesia, satu set isi tiga buku dijual seharga Rp 285 ribu.
Bisnis Buku Pop Up Anak Beromset Puluhan Juta Cukup mahal untuk ukuran buku standar. Namun mengingat kesulitan dalam pembuatan pop up dan manfaat yang didapatkan anak, maka harganya cukup sepadan. Bisnis buku anak pada umumnya memang dilihat dari kualitas produk. Jika bagus, maka harga tak mempengaruhi keengganan para orang tua untuk membelinya.
Sulistyowati menuturkan, buku pop up memiliki manfaat dalam mengasah imajinasi anak. Anak-anak pun akan senang melihat pop up sembari memperkenalkan buku pada mereka. “Untuk anak-anak lebih berinteraksi dengan pop up,” tuturnya.
Produksi Sendiri Buku Pop Up Unik
Membuat buku pop up bukanlah perkara mudah. Selain desain yang harus oke, pembuatannya pun sangat rumit. Karena permasalahan inilah Hafez dan Sulis kesulitan mencari penerbit. Mau tak mau, mereka pun harus memproduksi sendiri setiap buku pop up yang mereka buat.
Sulis menuturkan, ia memiliki creator sehingga tak memiliki masalah dalam hal desain buku pop up. Namun saat eksekusi, ia dan Hafez justru kesulitan mencari tenaga kerja untuk merakitnya. “Susahnya kalau bikin pop up-nya di tenaga rakit. Creator sudah ada. Yang paling susah memang mencari tenaga rakit. Akhirnya kita ketemu di Temanggung,” ujarnya.
Bisnis nya Sempat Gagal Tetapi Bangkit Dengan Startegy Baru
Ketika Impian Studio baru didirikan, Hafez dan Sulis hanya mengerjakan proyek pop up saja. Keduanya menerima pesanan dari perusahaan untuk membuat buku pop up. Semakin lama, mereka melihat peluang bisnis buku anak yang cukup menjanjikan. Maka dimulailah rencana untuk membuat karya sendiri, membuat buku pop up produksi Impian Studio.
Tahun 2015 menjadi awal pertama kali penerbitan buku pop up Impian Studio. Tak tanggung-tanggung, Hafez dan Sulis langsung memproduksi 500 eksemplar. Keduanya mengalami kegagalan ketika buku tersebut hanya laku 200 eksemplar. Sisanya menumpuk begitu saja.
Pada penerbitan selanjutnya, strategi penjualan diubah. Hafez dan Sulis berbagi tugas. Hafez fokus pada desain buku sementara Sulis yang mengatur pemasaran. Sistem pre order pun dibuat. Jumlah buku yang dicetak sebatas 150 eksemplar namun selalu memunculkan seri baru setiap bulannya.
baca juga
1000.001 Ide Bisnis UKM Dengan Modal Mulai 100 Ribu
800 Jenis Usaha Yang Menjanjikan Dengan Modal Kecil
100 Daftar Waralaba Dan Franchise Mulai Dari 1 Juta sd 1 Milyar
Usaha keduanya cukup sukses. Buku-buku pop up terbitan Impian Studio mulai dikenal banyak orang. Melalui akun instagram @impianstudio, Sulis memasarkan buku-buku pop up-nya dan mendapat sambutan positif.
Saat ini, Impian Studio mampu memproduksi hingga 150-500 buah. Semuanya pun laris manis dan akan cetak ulang jika ada pemesanan.
Adapun pembelinya, kata Sulis, berasal dari seluruh Indonesia. Untuk bisnis buku anak ini, ia dan rekannya mampu mengantongi omset Rp 50 hingga Rp 75 juta setiap bulan. Cukup menjanjikan, bukan?Bisnis Buku Pop Up Anak Beromset Puluhan Juta