Cara Meningkatkan Penjualan Kerajinan

Memulai sebuah usaha dengan modal kecil pastilah membutuhkan banyak usaha untuk membuatnya bertahan di pasaran, mendapatkan pelanggan setia, dan berkembang. Ada banyak hal yang harus dilakukan oleh seorang pengusaha untuk membuat usahanya sukses berapapun modal yang dimilikinya.

Cara Meningkatkan Penjualan Kerajinan

Terutama jika ia berkecimpung di bidang kerajinan. Tidak sulit, tapi juga tidak mudah untuk menjual kerajinan ke masyarakat yang memiliki beragam selera. Sekali kerajinan yang diperjualbelikan tidak sesuai dengan selera masyarakat, pada saat itu juga barang kerajinanya bisa membuat pengorbanannya mengeluarkan modal mengalami kerugian besar.

Oleh karenanya, sebelum memulai usaha, kita pelajari dulu seperti apa peluang usaha dengan modal kecil di tengah masyarakat kita. Terkait dengan kerajinan, bagaimana jika kita belajar dari pengusaha luar negeri yang telah sukses di pasar global dengan barang kerajinannya?

Artikel berikut ini diterjemahkan dari media asing entrepreneur, semoga dapat menginspirasi Anda.

Memulai dari Awal

Ketika Terry Speer adalah seorang mahasiswa seni yang sedang berjuang menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada tahun 60an, dia berusaha memenuhi kebutuhan kuliahnya dengan menjual cetakan dan lukisannya di acara pameran seni lokal. Pada tahun 1979, setelah delapan tahun sebagai profesor seni, Speer meninggalkan akademisi untuk melakukan show circuit full time bersama istrinya, Deborah Banyas, sesama artis dan pembuat selimut.

“Saya memiliki masa-masa sulit, ” kenang Speer, “Saya merasa menderita, Saya berpikir, ‘Mengapa saya menyiksa diri saya sebagai seorang profesor saat saya bisa lebih bersenang-senang dan menghasilkan lebih banyak uang?'”

Speer belum pernah melihat ke belakang sekali. Saat ini, dia dan Banyas menjalankan bisnis rumahan yang menjual patung media campuran mereka yang aneh di festival seni dan pertunjukan kerajinan di seluruh negeri, termasuk Festival Seni Grove Coconut Grove baru-baru ini di Miami dimana mereka berhasil melakukan penjualan beberapa ribu dolar selama tiga hari festival tersebut.

Perjuangan

Meskipun diperkirakan harus mengeluarkan modal sekitar $ 3.000 untuk memulai bisnis tersebut, Speer dan Banyas akhirnya menghasilkan keuntungan selama pameran.

“Ini bukan cara mudah mencari nafkah,” kata Banyas, yang memperkirakan bahwa pasangan tersebut berpameran di 12 pertunjukkan setahun. “Anda harus mengendarai truk dan bangun jam empat pagi.”

Meski begitu, Speer dan Banyas tidak dapat melihat diri mereka melakukan hal lain. Dan mereka bukan satu-satunya yang merasa seperti itu. Meskipun tidak mungkin untuk mengetahui berapa banyak seniman dan pengrajin menjual barang dagangan mereka secara penuh atau paruh waktu di acara dan festival, jumlah mereka nampaknya semakin meningkat seiring dengan kemunculan ribuan orang untuk membeli lukisan, patung, kayu, logam, kaca dan perhiasan dan untuk temui para seniman dan pengrajin.

Tahun lalu, festival Coconut Grove menarik lebih dari 150.000 pengunjung yang membeli sekitar $ 4 juta karya seni dari lebih dari 330 peserta pameran selama pertunjukan tiga hari tersebut.

“Saya pikir ini adalah kesempatan besar bagi publik untuk terhubung dengan artis,” kata Lisa Remeny, seorang seniman Miami yang melukis poster resmi acara Coconut Grove tahun ini. “Anda tidak memiliki kesempatan seperti ini di galeri tempat orang membeli dari dealer.”

Berjualan di pameran dan ruang pertunjukan

Bagi seniman dan pengrajin rumahan, berjualan di pameran dan pertunjukan memberi kesempatan untuk meningkatkan penjualan dan menemukan pelanggan baru dengan biaya rendah dan tidak ada biaya overhead. Biasanya, akan menelan biaya hanya beberapa ratus dolar untuk sebuah bilik dan memungkinkan para seniman untuk menikmati markup besar pada pekerjaan yang mereka ciptakan – keuntungan yang tidak harus mereka bagikan dengan galeri atau pemilik toko.

Tapi menghasilkan uang di pameran dan pertunjukan tidak semudah kelihatannya. Hal ini membutuhkan penelitian, perencanaan dan kemampuan untuk menyimpan senyum di wajah Anda sahttps://bisnisumkmonline.com/l berdiri di atas kaki Anda selama berjam-jam. Dan itu tidak mudah untuk semua orang.

“Agar sukses di pertunjukkan, Anda harus memiliki kepribadian ritel dan itu bukan saya,” kata Debra Sachs, yang menciptakan tongkat kayu aneh dengan pasangannya, Marilyn Keating, di perusahaan mereka, The South Jersey Museum of Curiosities LLP di Gloucester City, Jersey baru.

Meskipun Sachs mengatakan bahwa dia dan Keating mendapat keuntungan di setiap acara yang mereka hadiri, pertunjukan tersebut membawa mereka menjauh dari melakukan apa yang benar-benar mereka sukai – menciptakan seni. “Kami sedang mengerjakan proyek seni publik sekarang,” kata Sachs.

Tips berjualan di pameran

Terinspirasi untuk menjual hasil kerajinan Anda di pameran seperti Terry Peer?

Caranya: sebelum Anda menjual produk Anda sendiri, cobalah untuk melakukan penelitian, seperti apa zona berjualan di pameran tersebut. Hadiri beberapa tempat pameran untuk melihat apakah barang Anda cukup bagus untuk dijual di sebuah pameran.

Penting juga untuk menemukan tempat yang tepat untuk menjual kerajinan Anda. “Cara terbaik adalah bertanya kepada vendor lain di tempat pameran terbaik,” kata Christopher Spelman dari Wax Creations di Oceanside, New York. “Mereka akan memberi tahu Anda jenis pameran mana yang tidak perlu repot-repot Anda tiru,”

Cara terbaik untuk mengetahui titik impas Anda yaitu berapa banyak barang yang perlu Anda jual untuk mendapatkan keuntungan. Hal ini akan berhubungan dengan siapa pengunjung pameran di acara yang akan segera di selenggarakan. Apakah pengunjung pameran di dominasi oleh mahasiswa, pengusaha, atau kolektor?