Bisnis butuh keberanian, sepanjang diawali dengan serangkaian pertimbangan. Bisnis juga butuh kerja keras dan keuletan selama diimbangi dengan rasa cinta dan senang dalam mengerjakannya.
Hal itulah yang bisa dilihat pada sosok Herlina P. Dewi, pendiri sekaligus CEO dari Stiletto Book yang sukses menjalankan bisnis penerbitan serta Home Decor dengan omzet perbulan lebih dari Rp.300 juta.
Keberaniannya untuk meninggalkan pekerjaannya pada Juli 2011 mungkin merupakan keputusan yang gila bagi sebagian besar orang karena pada saat itu dia menduduki jabatan sebagai Manager Keuangan pada sebuah proyek world bank yang cukup menjanjikan dan memberinya gaji yang besar.
Namun Dewi sudah melakukan serangkaian pertimbangan sebelum mengabisnisumkmonline.com/l keputusan yang luar biasa berani tersebut. Dia ingin menekuni pekerjaan yang dia cintai, yaitu bergelut dengan buku serta bisa selalu dekat dengan keluarga.
Dengan menggeluti pekerjaan yang dicintai, dia yakin akan lebih bersemangat dalam bekerja serta ulet untuk memajukan usaha yang dia bangun. Karena itulah tidak berapa lama setelah resign dari perusahaan, Dewi mendirikan sebuah penerbitan yang diberi nama Stilleto Book.
Stilleto Book , Dari Penerbit Buku ke Home Decor
Diakui oleh Dewi, tidak mudah untuk membangun sebuah penerbit mayor, karena butuh dana yang lumayan besar. Itupun butuh waktu yang tidak sebentar untuk BEP. Hanya karena rasa cintanya terhadap buku ditambah dukungan dari oreang-orang di sekelilingnya, utamanya sang suami, membuatnya pantang menyerah.
Masa-masa sulit dalam menjalankan bisnis dirasakan Dewi pada bulan-bulan pertama selama kurang lebih 6 bulan. Besarnya biaya untuk mencetak buku tidak hanya membuat tabungannya terus berkurang tapi juga membuatnya harus utang cetak ke perusahaan percetakan.
“Bagaimana hutang tidak banyak kalau untuk menerbitkan satu judul buku saja, budgetnya bisa dipakai untuk DP mobil baru,” kata Dewi menceritakan masa lalunya.
Setelah satu tahun berjalan dan setelah mempromosikan Stilleto Book beserta buku-buku terbitannya ke publik melalui media sosial, forum online, chatting hingga membuka toko online di marketplace, jerih payah Dewi pun membuahkan hasil.
Dia tidak hanya dapat membayar semua tunggakan cetaknya ke perusahaan percetakan, tapi juga dapat menikmati hasil dari penjualan buku-buku yang diterbitkan Stilleto Book.
Buku Buku Terbitan Stilleto Book
Buku-buku terbitan Stilleto cukup laris di pasaran dan penerbit ini juga tidak hanya menerbitkan karya-karya Dewi sendiri dengan tema pengelolaan keuangan, tapi juga menerbitkan tulisan-tulisan dari penulis lain dengan berbagai macam tema.
Namun perjalanan bisnis tidak selamanya berjalan mulus. Sekitar tahun 2015 omzet Stilleto Book mengalami penurunan sementara kebutuhan keluarganya semakin bertambah seiring dengan hadirnya sang buah hati.
Pada saat itulah Dewi memutar otak sebelum akhirnya mendapatkan ide untuk melakukan ekspansi ke produk dekorasi rumah bertema buku. Awalnya dia memproduksi sarung bantal sofa bertuliskan Keep Calm & Read Books.
Produk tersebut ternyata laris manis dengan permintaan yang begitu banyak. Tidak hanya itu, konsumen bahkan meminta untuk dibuatkan desain lain yang tidak berkaitan dengan buku. Produk yang dibuatpun juga tidak hanya sebatas sarung bantal sofa, tapi juga berbagai dekorasi rumah lainnya, seperti karpet, hiasan dinding, serta yang lain.
Berbagai permintaan tersebut dapat dipenuhi oleh Dewi karena dia juga menguasai ketrampilan menjahit, merajut serta mendesain. Namun karena permintaan yang sedemikian banyak, Dewipun memberdayakan tetangga kanan-kirinya.
Setidaknya lebih dari 35 orang yang membantu Dewi di Stilleto Home Decor untuk dapat melayani permintaan para pelanggan. Mereka ada yang menjadi tukang kayu, penjahit, desainer, bagian administrasi dan sebagainya.
Dengan omzet lebih dari Rp.300 juta perbulan ditambah keinginan untuk memperluas pasar, Stilleto pun tidak hanya mengkampanyekan produknya secara online, tapi juga membuka toko offline sejak tahun 2015.
baca juga
Profit Dengan Robot Trading Forex Indonesia Tercanggih
Cara Menjalankan Bisnis dengan Modal Pas-pasan
900 Pebisnis Start Up Bisnis Digital Di Dalam Dan Luar Negri
Toko offline yang berada di Maguwoharjo, Yogyakarta tersebut, selain dijadikan sebagai show room untuk memajang produk-produk Stilleto, juga dipakai untuk proses produksi, tempat untuk workshop para pengrajin serta kantor bagi desainer produk dekorasi dan editor buku.
Karena meski bisnis buku boleh dibilang masih lesu, namun Dewi bertekad untuk mempertahankannya sampai pasar kembali normal. Sehingga saat ini yang dia tangani dua bidang sekaligus, yaitu memikirkan strategi terbaik untuk home decor sekaligus penerbitan buku. (*)