Model Digital Payment Untuk Bisnis E-Commerce

Di dunia yang modern saat ini, berkembang banyak sekali teknologi yang ada di sekitar kita. Khususnya bagi para pebisnis, seiring berkembangnya zaman, mereka juga harus bisa mengubah pola pikir supaya lebih maju mengikuti dengan perkembangan zaman yang ada.

Untuk saat ini memang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kemajuan teknologi informasi membuat semakin ramainya dunia bisnis, sehingga perlu adanya usaha – usaha baru untuk menciptakan inovasi bisnis di dunia yang modern ini. Salah satu contoh nyata dari kemajuan yang bisa kita lihat adalah e-commerce.

E-Commerce merupakan bentu media baru yang dihasilkan dari perkembangan teknologi jaman sekarang. Namun e-commerce sendiri perkembangannya tidak seramai media – media lainnya. Sebagian besar orang mungkin masih belum mengerti lebih lanjut mengenai e-commerce. Memang e-commerce tidak begitu populer di semua kalangan, hanya kalangan – kalangan tertentu saja yang mengenal media yang satu ini.

 

E-Commerce

E-Commerce adalah suatu layanan atau aktvitas berupa penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran melalui media elektronik. E-Commerce sendiri bisa dilakukan melalui berbagai media pendukung, seperti jaringan komputer, internet, dan lain lain.

E-Commerce juga kemungkinan besar akan melibatkan aktivitas transaksi dana melalui media yang digunakan nantinya. Jadi bisa dibilang E-Commerce adalah ladang bisnis yang menarik untuk anda jajaki lebih lanjut, karena selain mudah, jenjangnya juga sangat luas.

Di kesempatan kali ini kami akan mencoba berbagi mengenai model – model dari digital payment yang digunakan untuk E-Commerce. Karena model pembayaran yang bisa digunakan di bidang ini cukup luas dan beragam jenisnya, sehingga bagi anda yang mungkin ingin memulai dan mengawali bisnis dari sini bisa tahu setidaknya sebagian dari model pembayarannya saja dari E-Commerce ini.

Model Bisnis E-Commerce

Dalam E-Commerce sendiri tentu saja memiliki beberapa media atau model pembayaran yang cukup sering digunakan antara banyak sekali penggunanya. Tanpa adanya metode pembayaran yang pas dan sesuai, maka transaksi yang dijalin juga akan kesulitan. Secara umum model pembayaran dari E-Commerce ada 3, yaitu :

  • Customer To Customer (C2C)
  • Buyert To Buyer (B2B)
  • Buyer To Customer (B2C)

Ketiga model itu sendiri masih memiliki beberapa penjabaran serta penjelasan yang kompleks, mari kita pelajari bersama.

 

 

1. C2C (Customer To Customer)

Di model Customer To Customer ini jika anda bekerja sama dengan platform atau orang yang berjenis sama, maka ada 2 jenis transaksi yang bisa anda lakukan, yakni :

  • ClasifieldTransaksi jenis ini adalah transaksi yang bisa mempertemukan penjual serta pe,beli langsung di dunia digital. Jadi platform atau media hanya menyediakan wadah atau tempat bertemunya penjual dan pembeli saja. Anda tinggal melakukan transaksi langsung dengan pihak lawan. Jadi platform hanya sebagai media saja antara penjual dan pembeli, selebihnya diluar tanggung jawab platform, karena penjual dan pembeli hanya tinggal bertransaksi saja.
    Contoh : OLX,Kaskus FJB

 

  • MarketplaceBerbeda dengan metode Clasifield, metoke Marketplace akan mempertemukan penjual dan pembeli secara tidak langsung. Jadi platform akan menengahi antara penjual serta pembeli, serta ikut bertanggung jawab atas transaksi jual beli yang dilakukan. Biasanya prosedur dari transaksi ini adalah pembeli melakukan transfer dana. Kemudian masuk ke rekening dari platform, kemudian jika transaksi sudah selesai, maka dana akan dikirim platform ke rekening penjual. Contoh : Bukapalak, Tokopedia

 

 

2. B2B (Buyer To Buyer)

Jenis kerjasama ini dilakukan oleh satu perusahaan dengan perusahaan lainnya yang memiliki kedudukan yang setara. Untuk transaksinya sendiri biasanya dilakukan menggunakan emal, selain itu juga bisa dilakukan melalui penawaran – penawaran lewat gambar pemasaran, penawaran produk, ataupun jasa online.

3. B2C (Buyer To Customer)

Yang terakhir adalah B2C atau Buyer To Customer, yang mana model transaksi ini memungkinkan untuk pembeli melakukan membeli suatu barang menggunakan sistem atau prosedur yang sudah ditentukan oleh situs retail yang bersangkutan.

Jadi bisa dibilang model pembayaran yang seperti ini cenderung relatif lebih aman karena sudah ada sistem atau prosedur transaksinya. Akan tetapi, terkadang situs retail yang seperti ini masih hanya menyediakan sedikit pilihan bagi pembeli mengenai produk yang dijualnya. Contoh : Lazada,Elevenia, dll.

 

 

Mengenal Digital Payment untuk Bisnis E-Commerce

 

 

Digital payment merupakan sistem pembayaran palig mutakhir saat ini untuk mengikuti tren bisnis yang semakin maju tanpa mengenal jaraj dan waktu. Sistem ini menyediakan alat-alat untuk pembayaran jasa atau barang-barang yang di lakukan di internet (secara online). Saat ini telah berkembang beberapa macam bentuk sistem pembayaran digital payment antara lain E-Wallet, E-Cash,  electronic cheque, smartcard.

Keuntungan menggunakan digital payement adalah meningkatkan efisiensi pembayaran, customer loyality, memberikan keamanan bertransakasi yang lebih dibandingkan cash, efektiv dan efisien waktu, serta memberikan kemudahan pembyaran dan perluasan media pembayaran.

Jika anda menggunakan transaksi berbasis digital payemnt ini maka perlu mengetahui beberapa pihak yang terlibat, sehingga saat menghadapi masalah bisa memahami kemana harus berurusan. Pihak tersebut adalah:

  • Issuer: institusi finansial yang mengeluarkan kartu bank
  • Cardholder: konsumen yang telah terdaftar di issuer
  • Merchant: penjual barang/jasa/informasi
  • Acquirer: institusi finansial yang menyediakan pelayanan untuk memproses transaksi kartu bank
  • CA: lembaga yang memiliki otoritas untuk mengeluarkan sertifikat digital

baca juga

Tips Memulai & Mengembangkan Bisnis Start Up

Investor Bisnis Untuk Kelancaran Usaha Anda

Model Digital Payment yang banyak digunakan

Di dalam transaksi E Commerce, ada beberapa model digital payemnt yang banyak digunakan, diantaranya adalah:

  • E-cash atau electronic payment yang bekerja berdasarkan simbol elektronik yang memiliki nilai (bit) dan seringkali digunakan dalam transaksi barang dan jasa. Kelemahan E-Cash DALAH memiliki keterbatasan penerimaan (tergantung seberapa besar publisher market-nya)
  • Smart card yang merupakan sejenis kartu ATM dan terintegrasi dengan integrated circuit (IC) dalam hal proses informasi yang terkait dengan proses menyimpan data pribadi, kesehatan, dan informasi asuransi. Kartu ini bekerja dengan sistem keamanan kombinasi password atau PIN.
  • Sistem E-Cheque, seperti layaknya cek konvensional untuk mendukung fungsi belanja online dan cara kerjanyapun sama seperti cek kertas konvensional.
  • E-Wallet yaitu Electronic Wallet untuk menyimpan nomor kartu kredit dalam kondisi terenkripsi secara aman.

Model digital payment seperti diatas sudah semakin canggih dan aman lagi untuk kedepannya, sehingga transaksi e commerce akan semakin banya terbantu dengan adanya sistem ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *