https:/// – Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang adalah dua bahasa yang saat ini paling banyak memiliki lowongan pekerjaan. Karena dua bahasa tersebut adalah bahasa yang acapkali digunakan dalam komunitas Internasional baik itu komunitas bisnis maupun komunitas non profit.
Penulis adalah salah satu alumni universitas negeri di Yogyakarta. Selama kuliah di kota gudeg, penulis juga mendapatkan paparan lebih terhadap bahasa terutama bahasa Inggris karena selain mendapatkan pembelajaran di kelas, universitas penulis juga rajin menyelenggarakan seminar Internasional gratis (biaya masuk + snack dan kadang dapat door prize).
Tetapi, selain belajar di kelas, penulis juga berkesempatan untuk mengikuti kursus bahasa Jepang dan bahasa Inggris gratis bersama native speaker (penutur asli). Untuk kursus bahasa Inggris, penulis mengikuti Open English yang diadakan oleh komunitas Chi alpha Indonesia region Yogyakarta dan Language Exchange bersama Australia-Indonesia Youth Association (AIYA) regional Yogyakarta sedangkan untuk kursus bahasa Jepang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Yamagata University Japan.
Nah, pada artikel kali ini penulis akan menceritakan pengalamn pengalaman belajar langsung dengan para penutur asli tersebut. Yuk dibaca sampai habis!
Belajar bahasa Inggris aksen Amerika Serikat dengan komunitas Chi Alpha Indonesia
Open English adalah kelas bahasa Inggris yang menekankan kepada aspek listening dan speaking. Murid, akan diminta untuk mendengarkan sebuah video pembahasan sal menyimak transcriptnya lalu membahas video tersebut ke dalam group group kecil.
Fungsi native speaker disini lebih ke arah menjadi fasilitator dan inisiator diskusi. Topik yang dibahas bermacam macam mulai dari isu isu terkini hingga pengembangan kepribadian.
Kelas berlangsung mulai dari jam 02.30 siang sampai jam 04.00 sore setiap selasa, rabu dan kamis. Kamu tidak perlu risau jika ada hal yang perlu ditanyakan sebab bule bule anggota komunitas ini rata rata bule yang sudah fasih berbahasa Indonesia dan tinggal di Indonesia lebih dari dua tahun.
Selain jadwal tersebut kamu juga bisa mengikuti acara komunitas Chi alpha tiap Jumat malam. Dibanding hari hari biasa, acara pada Jumat mala mini relatif lebih lama tetapi acaranya menyenangkan karena berkonsep fun games daripada diskusi.
Chi Alpha adalah komunitas yang berdiri di Amerika Serikat sejak puluhan tahun lalu dan komunitas ini juga sudah tersebar di berbagai Negara di seluruh dunia. Beberapa kali siswa Open English kedatangan tamu dari anggota anggota komunitas tersebut seperti dari Virginia AS, Filipina dan lain lain.
Selain mendapatkan relasi mahasiswa mahasiswa dari kampus lain di Yogyakarta, dengan belajar disini penulis banyak mengenal idiom idiom khas bahasa Inggris Amerika Serikat. Fasilitator disini juga akan berbicara lebih lambat agar para murid bisa menangkap apa yang mereka katakan.
Belajar bahasa Inggris aksen Australia bersama komunitas Australia-Indonesia Youth Association (AIYA) regional Yogyakarta
Organisasi ini adalah organisasi pemuda Indonesia dan Australia yang didirikan untuk menjalin hubungan yang lebih baik antar kedua Negara tersebut. Untuk penutur asli (native speaker) di komunitas ini umumnya adalah mahasiswa pertukaran pelajar dari Australia ke Indonesia. Tetapi tidak menutup kemungkinan ada bule dari daerah lain yang mendaftar menjadi anggota komunitas ini.
Acara komunitas ini lebih fokus kepada praktik speaking. Sebab umumnya mahasiswa Australia yang ikut komunitas ini adalah mahasiswa Australia yang belum menguasai bahasa Indonesia. Dengan kendala ini, biasanya ada satu atau dua panitia yang membantu menerjemahkan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris atau sebaliknya.
Komunitas ini memiliki acara bermacam macam dan tidak hanya language exchange saja melainkan juga olahraga bersama atau melipat origami bersama. Semuanya bisa kamu ikuti dengan gratis jika kamu membayar iuran anggota (untuk Yogyakarta sekitar Rp. 50.000). Tapi kalaupun kamu bukan anggota, kamu masih bisa tetap ikut dengan membayar iuran dalam jumlah terjangkau.
Manfaat mengikuti forum di komunitas ini adalah kamu dapat mendengar lebih banyak bahasa Inggris dengan dialek Australia atau New Zealand. Menurut penulis pribadi, karena dialek ini cukup jarang terdengar baik melalui film maupun media lain jadi terkesan lebih sulit dimengerti. Namun demikian para mahasiswa asing tersebut akan sangat terbuka jika kamu ingin bertanya.
Belajar bahasa Jepang dengan penutur asli dari Yamagata University
Apabila dibandingkan dengan durasi penulis ikut komunitas diatas, penulis mengikuti kursus bahasa Jepang gratisan ini dalam durasi waktu yang lebih singkat. Sebab umumnya mahasiswa exchange dari Yamagata University ini hanya di Indonesia selama kurang lebih dua bulan.
Kursus ini tidak hanya berfokus pada speaking saja melainkan juga menulis dengan aksara Jepang. Karena penulis masih masuk kelas pemula, maka aksara yang diajarkan pun masih katakana dan hiragana dasar sementara teman kampus penulis yang sudah lancar bahasa Jepang diajari cara menulis aksara kanji.
Sama seperti halnya bule Amerika maupun bule Australia, mahasiswa dari Jepang ini sebenarnya juga cukup terbuka dan mudah akrab. Namun karena kebanyakan dari mereka memiliki level bahasa Inggris yang sama dengan penulis alias kurang lancar, komunikasi antar siswa dan tutor dalam kelas cukup terhambat meskipun banyak rekan rekan murid yang bertanya sebisanya.
Kursus ini diselenggarakan secara klasikal dengan jumlah siswa dalam satu kelas lebih dari dua puluh orang. Oleh karena itu tidak mengherankan jika kursus ini kurang efektif.
Namun disisi lain dengan mengikuti kursus ini, penulis jadi lebih tahu tentang Jepang dan budaya negeri sakura tersebut. Selain itu penulis juga mendapatkan relasi relasi baru dari berbagai fakultas.
Berhubung adanya Corona, kursus bahasa Inggris diatas umumnya juga diselenggarakan melalui aplikasi video conference. Namun, yang perlu diingat adalah kursus diatas tidak mnyediakan sertifikat atau uji evaluasi yang dapat kamu gunakan sebagai dasar pembelajaran lebih lanjut.
Kamu juga tidak bisa memutar video percakapan antara kamu dan rekan bulemu secara berulang ulang. Sehingga program tersebut diatas hanya cocok untuk kamu gunakan sebagai tambahan dan pengayaan.
Apabila kamu tertarik mengikuti kursus yang bisa di akses saat masa Corona dan bisa diputar berunlang kali sesuai keinginanmu, kamu bisa mendaftar kursus bahasa Inggris bersama native speaker di . Tutor tutor penutur asli di akan membantumu mengembangkan kemampuan bahasa Inggrismu baik secara lisan maupun tulisan.
baca juga
Belajar langsung dari penutur asli memiliki banyak kelebihan. Seperti yang disebutkan diatas, seringkali penulis diberi kosa kata baru dalam bentuk idiom atau kata kata slang (informal). Selain itu, belajar langsung dengan penutur asli juga dapat mereduksi rasa malu yang secara tidak sadar tertanam dibawah alam sadar kita ketika bertemu dengan warga negara asing. Selamat Mencoba!