bisnisumkmonline.com.co.id – Salah satu keuntungan menjadi milenial adalah anda dapat belajar kapanpun dan dimanapun secara bebas dan gratis. Saat ini media sosial tidak hanya menyajikan informasi informasi hoax ataupun menjadi penyambung silaturrahim tetapi juga menjadi medium pembelajaran yang cukup efektif.
Banyak materi pelajaran yang dapat anda peroleh di media sosial. Mulai dari matematika hingga kisi kisi dan pembahasan tes CPNS. Bahasa Inggris sebagai salah satu mata pelajaran penting dalam sekolah di Indonesia hari ini juga dapat anda akses melalui media sosial.
Artikel ini akan membahas kursus bahasa Inggris otodidak melalui pembelajaran bahasa Inggris daring. Fokus artikel ini adalah kursus bahasa Inggris menggunakan platform Youtube dan Linkedin beserta kekurangan dan kelebihannya juga konsekuensi belajar bahasa Inggris secara daring.
Belajar bahasa Inggris melalui Youtube dan Linkedin
Youtube dan Linkedin adalah dua platform media sosial yang dapat anda gunakan sebagai bahan pembelajaran bahasa Inggris secara otodidak. Materi dari kedua platform tersebut juga dapat anda bagikan kepada murid murid anda jika anda membuka kursus bahasa Inggris rumahan di tempat tinggal anda.
Youtube adalah aplikasi pemutar video paling populer saat ini. Menurut survey dari We Are Social yang dikutip oleh katadata.co.id[1], terdapat 150 juta penduduk Indonesia yang aktif di media sosial. 88% dari jumlah tersebut atau sekitar 130 juta orang adalah pengguna aktif aplikasi Youtube. Oleh karena itu tidak mengherankan apabila Youtube tidak hanya berisi musik tetapi juga Vlog dan pengajaran berbagai subyek pembelajaran.
Karena jumlah pengguna aplikasi ini sangat banyak, maka beberapa lembaga pengajaran bahasa Inggris seperti British Council dan Cambridge English juga merilis video pembelajaran mereka di aplikasi ini. Selain dari lembaga lembaga resmi diatas, banyak juga native speaker yang menerbitkan video pengajaran mereka di platform ini. Bahkan beberapa native speaker tersebut juga merupakan mantan penguji IELTS atau pengajar kursus bahasa Inggris.
Selain anda bisa menggunakan video khusus belajar bahasa Inggris, anda juga dapat menggunakan berbagai video lainnya (yang berbahasa Inggris tentunya) untuk melatih pendengaran anda. Anda bisa memainkan lagu lagu berbahasa Inggris atau acara acara berbahasa Inggris yang sesuai dengan kemampuan anda.
Berbeda dengan Youtube, Linkedin adalah aplikasi media sosial seperti Facebook, twitter, yang khusus untuk pekerja professional. Namun disamping fitur umum seperti beranda, pesan, koneksi dan lain lain Linkedin juga menghadirkan fitur bernama Linkedin Learning. Fitur ini ditujukan untuk anda yang ingin meningkatkan kapabilitas profesional anda.
Dalam fitur ini, anda dapat mengakses berbagai macam pembelajaran dari pembelajaran umum seperti matematika, pembelajaran tentang software dan tentu saja pembelajaran bahasa Inggris. Materi pembelajaran bahasa Inggris yang tersedia dalam platform ini juga bermacam macam mulai dari Speaking skills hingga Grammar. Materi materi ini juga dipresentasikan kedalam video video yang menarik.
Selama proses pembelajaran, anda akan diminta untuk mengatur durasi belajar anda secara mandiri dan akan terus diingatkan melalui email setiap minggu. Ketika anda belajar melalui Linkedin Learning, anda juga akan diminta untuk mengerjakan soal soal latihan dan ujian yang nantinya akan menentukan kelulusan anda. Saat anda sudah dinyatakan lulus, anda akan mendapatkan sertifikat pelatihan yang bisa anda bagikan melalui akun anda dan bisa anda unduh.
Sejauh ini pemateri bahasa Inggris dalam Linkedin Learning adalah native speaker. Meskipun demikian anda tidak perlu khawatir untuk memahami apa yang dia bicarakan. Karena akan aa subtitle dan transkrip video di setiap video pembelajaran yang dapat anda baca. Sehingga selain dapat melatih Listening skills dan Writing skills, belajar melalui Linkedin Learning juga akan melatih Reading skills anda.
Salah satu kelebihan belajar bahasa Inggris menggunakan Linkedin adalah anda juga bisa melatih Reading skills anda sekaligus. Sebab, umumnya pengguna Linkedin menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar mereka dalam menulis post atau status. Selain itu anda juga bisa mengakses karya tulis ilmiah berbahasa Inggris yang dibagikan oleh pengguna aplikasi ini kedalam postingan mereka.
Berbeda dengan Youtube, Linkedin bukanlah aplikasi yang akan selalu ada dalam sebuah handphone baru. Jadi anda harus mendownload aplikasi ini jika anda menginginkan proses belajar mengajar yang lebih intense. Namun apabila anda tidak menginginkan hal tersebut, anda dapat mengakses dan membuat akun Linkedin dan Linkedin Learning melalui website.
Walaupun belajar bahasa Inggris melalui Linkedin Learning menyediakan fitur lebih daripada Youtube namun belajar menggunakan Youtube atau Linkedin Learning tetaplah pembelajaran satu arah. Artinya, anda tidak bisa mengemukakan pertanyaan secara langsung kepada mentor anda. Sehingga anda perlu mengirimkan email (bilamana memang disediakan) atau menulis pertanyaan di kolom komentar dengan kemungkinan dijawab yang sedikit.
baca juga
- 10 Manfaat SEO untuk Bisnis Kecil
- Lele Lela- Bisnis Kuliner Pecel Lele Beromzet Miliaran
- Supplier Refill Tinta Spidol HQLINE di Indonesia
- Multikemasplastindo- Distributor Stretch Film
- Para Pebisnis , Cek Lima Ijin Usaha Yang Dihapuskan Ini
Konsekuensi kursus bahasa Inggris secara otodidak
Belajar bahasa Inggris secara otodidak memang terasa lebih mudah dan murah. Akan tetapi tidak berarti berlatih bahasa Inggris melalui cara ini tidak memiliki konsekuensi sama sekali. Minimal anda harus mengatur waktu belajar anda dan mengevaluasi cara belajar anda secara mandiri.
Lain daripada itu pelatih bahasa Inggris melalui kedua media sosial diatas juga tidak memberikan bahan yang cukup untuk anda berlatih. Sehingga anda membutuhkan bahan penunjang seperti buku buku soal yang harus anda beli.
Pelatih bahasa Inggrs di media sosial juga tidak menyediakan sertifikat yang dapat anda gunakan sebagai dasar kredibilitas kemampuan bahasa Inggris anda. Adapun Linkedin Learning memang menyediakan sertifikat kelulusan, tetapi sertifikat kelulusan tersebut belum cukup untuk anda jadikan dasar. Sehingga mau tidak mau anda tetap harus mengikuti tes profisiensi bahasa Inggris dari lembaga kursus terakreditasi sebagai tanda bukti kemampuan anda.
Kursus Bahasa Inggris Otodidak Menggunakan Platform Linkedin dan Youtube
Dari segi non-teknis proses belajar mengajar, konsekuensi yang harus anda ketahui adalah untuk belajar bahasa Inggris melalui media sosia, anda harus menatap layar laptop atau handphone anda dalam jangka waktu yang lama. Secara tidak langsung ini akan merusak kesehatan anda terutama kesehatan mata anda. Oleh sebab itu alangkah baiknya disamping menentukan target pembelajaran, anda juga mengatur jam belajar anda dengan bijaksana.
Youtube dan Linkedin adalah salah satu platform alternatif yang bisa anda pakai dalam proses belajar mengajar bahasa Inggris. Disamping gratis, untuk mengakses kedua media sosial tersebut juga tidak memerlukan biaya yang banyak. Tetapi anda juga harus mengingat konsekuensi yang harus anda terima jika belajar secara daring termasuk konsekuensi terhadap kesehatan anda. Terlepas dari semua itu belajar bahasa Inggris melalui media sosial adalah salah satu bentuk pemakaian media sosial yang bijak. Jadi, Selamat Mencoba!