Mark Zuckerberg Founder Facebook

Pendiri jejaring sosial bernama Facebook ini rasanya sudah dikenal oleh siapapun yang akrab dengan media sosial. Meskipun usianya baru menginjak 33 tahun, namun kekayaan yang berhasil dikumpulkan oleh Zuckerberg sudah mencapai US$71,3 miliar atau setara dengan Rp926,6 triliun.

Jebolan Universitas Harvard ini memulai membangun jejaring sosial Facebook di tahun 2004 lalu dan tak berhenti mengembangkan bisnisnya ini hingga kini.

 

Facebook hadir Di DUnia

Ihwal berdirinya Facebook ini, saat mengenyam pendidikan di Harvard University, Mark Zuckerberg menemukan bahwa tidak ada buku mahasiswa yang berisi foto dan identitas mahasiswa di sana.

Saat itulah Mark menemukan ide untuk membuat buku direktori mahasiswa secara online. Tetapi Mark saat itu belum membuat Facebook. Proyek pertama yang dibuatnya saat itu bernama CourseMath.

Project ini dibuat dengan tujuan agar teman-teman sekelasnya mudah untuk saling berkomunikasi satu sama lain dalam website tersebut.

Suatu hari, secara iseng Mark menyabotase data mahasiswa untuk dimasukan ke dalam websitenya yang diberi nama Facemash. Facemash sendiri adalah website yang dibuat untuk program voting.

Mark membuat sebuah program yang secara acak memilih dua gambar dari dua siswa perempuan secara acak dan menempatkan mereka di samping satu sama lain, dengan pertanyaan “Who is hotter?”. Dan FaceMash memberikan pilihan untuk pemungutan suara untuk hal tersebut.

Dan ternyata, keisengannya ini membuat website tersebut menarik banyak pengunjung. Karena jumlah pengunjung website yang melebihi batas, server pun down akibat kelebihan beban.

Akibat ulah jahilnya menimbulkan sensasi yang menghebohkan pihak kampus. Pihak kampus mengetahui apa yang telah ia lakukan, serta memberikan hukuman dengan memutuskan sambungan internetnya.

Akhirnya, Mark mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada pihak kampus., Meski demikian, Mark tetap bersikukuh bahwa data-data mahasiswa ini harus tersedia secara online.

 

 

Awal Facebok Menjadi Sosial Media

 

Paska kejadian tersebut, Mark membuat website sosial media. Facebook yang diluncurkan pada 2004 dibuat lebih sempurna daripada Facemash. Mark tetap kukuh mendirikan Facebook dengan tujuan utama sebagai tempat pertemuan antara teman-temannya.

Selain itu, dengan Facebook memudahkan komunikasi dengan keluarga, dan rekannya. Dan dalam beberapa minggu saja, banyak mahasiswa Harvard yang sudah menjadi pengguna Facebook. Tak hanya teman kampusnya, banyak orang di luar kampusnya yang juga ingin menjadi pengguna Facebook.

Tak ayal, tingginya permintaan menjadi pengguna Facebook membuat Mark kewalahan. Dengan banyaknya pengguna Facebook, akhirnya teman-teman Mark pun turut membantu mengembangkan Facebook. Di tahun 2005, Facebook.Inc resmi berdiri sebagai perusahaan kecil.

Facebook.Inc pun mendapat suntikan modal dari Accel Partners senilai US$12, 7 juta dimana perusahaan ini juga memiliki akses ke universitas lain. Mark pun mendapat kemudahan akses dari Harvard ke Stanford dan sekolah di seluruh Amerika. Di tahun 2007, Microsoft mengakuisisi 1,6 persen saham Facebook atau senilai US$240 juta.

 

 

Pendapatan Facebook yang Mencengangkan

Di tahun 2013, Facebook.Inc mengalami perkembangan yang sangat mengesankan. Omsetnya mencapai US$7,87 miliar dengan laba bersih mencapai US$1,5 miliar atau senilai Rp19,5 triliun.

Pada dasarnya penghasilan Facebook berasal dari iklan di halaman jejaring sosial. Meningkatnya jumlah pengguna Facebook dan waktu yang mereka habiskan di Facebook dikonversi menjadi pendapatan iklan.

85% persen arus kas yang masuk kepada perusahaan diperoleh dari iklan kontekstual. Sedangkan sisanya 15% adalah potongan dari pembelian yang dilakukan melalui sistem pembayaran Facebook yaitu penjualan barang atau hadiah virtual. Meski terkesan sembarangan, barang atau hadiah virtual adalah bisnis yang serius.

Saat itu, perusahaan memperkirakan bahwa pada tahun 2010 omset pasar global untuk barang virtual mencapai US$7 miliar, dan pada tahun 2014, meningkat menjadi US$15 miliar.

Pada Januari 2013, Facebook Inc. pun mulai menguji layanan pesan pribadi berbayar. Facebook akan mengenakan biaya US$1,00 untuk setiap pesan pribadi yang dapat Anda kirim ke pengguna yang tidak ada dalam daftar teman Anda. Tapi Facebook kemudian menyadari bahwa beberapa pengguna bernilai lebih dari US$1.

Sebagai contoh, jika Anda ingin mengirim pesan ke CEO Facebook Mark Zuckerberg dan masuk ke kotak masuknya, Anda mungkin diharuskan membayar sebesar US$100 atau senilai Rp1.3 juta untuk opsi eksklusif ini. Ini adalah cara lain yang sangat sederhana untuk menghasilkan pendapatan tambahan.

Bisnis Mark pun terus berkembang, dan ia pun dengan giat membeli bisnis baru untuk menciptakan investasi terbaru. Di tahun 2012, selain mengelola Facebook ia juga melebarkan sayap dengan mengakuisisi Instagram – aplikasi berbagi foto seluler.

Disusul pada bulan Maret 2014, Facebook mengakuisisi Oculus Rift – sebuah virtual reality hardware yang dibuat oleh Oculus VR Company senilai US$2 miliar. Bulan Oktober 2014, Mark mengakuisi aplikasi instant messaging WhatsApp seharga US$22 miliar.

 

 

baca juga

Kisah Jack Ma & Alibaba

500 Kisah Pengusaha Sukses

Prestasi Pribadi MArk di TIME

 

Prestasi lainnya adalah pada Januari 2010, majalah TIME menganugerahi Zuckerberg sebagai Person of the Year 2010.  Di tahun 2017, Zuckerberg menempati posisi ke-5 dari The World Billionaires versi majalah Forbes dengan kekayaan bersih US$71,3 miliar.

Saat ini, Zuckerberg tinggal di Palo Alto di sebuah properti senilai US$7 juta dengan luas lebih dari 5.000 meter persegi yang terdiri dari 5 kamar tidur, dan kolam air asin.

Dengan kekayaannya, tak menjadikan Mark lupa diri. Ia bahkan dikenal sebagai sosok yang sederhana serta dermawan.

Bersama sang istri, Priscilla Chan dan Mark berjanji untuk menyumbangkan 99% saham Facebook mereka atau senilai sekitar US$45 miliar atau sekitar Rp585 triliun melalui Inisiatif Chan Zuckerberg untuk mempromosikan potensi manusia, persamaan serta perkembangan dunia.

BisnisUmkmOnline.com

Media Informasi dan Promosi Bisnis UKM Indonesia

Leave a Reply