Mengenal GRE

bisnisumkmonline.com/ GRE adalah singkatan dari Graduate Record Examinations, dan merupakan bentuk ujian terstandarisasi yang dijadikan syarat pendaftaran oleh banyak sekolah lanjut atau pasca-sarjana di Amerika dan Kanada. Tes GRE diselenggarakan oleh sebuah lembaga bernama ETS (Educational Testing Service). Menurut ETS, GRE disusun untuk mengukur kemampuan penalaran verbal & kuantitatif, kemampuan menulis analitis, dan kemampuan berpikir kritis dari peserta. Keseluruhan tesnya juga membutuhkan pengetahuan dalam aljabar, geometri, aritmatika, dan penguasaan kosa kata.

Tes GRE dengan computer (CBT) secara umum terdiri dari 6 bagian. Bagian pertama adalah bagian Analytical Writing. Lima bagian selanjutnya terdiri dari 2 bagian Verbal Reasoning, 2 bagian Quantitative Reasoning, dan bagian terakhir biasanya antara bagian Experimental (percobaan) atau Research (riset). Kelima bagian akhir ini biasanya urutannya acak.

Skor akhir yang bisa didapatkan berkisar antara 130 sampai 170. Bagian percobaan tidak masuk ke dalam hitungan skor akhir, tapi tetap dicantumkan. Keseluruhan tes membutuhkan waktu sekitar 3 jam 45 menit.

Sementara untuk tes GRE dengan kertas (PBT), terdiri dari 6 bagian juga. Bagian Analytical Writing dibagi menjadi 2. Lalu 4 bagian sisanya adalah 2 bagian Verbal Reasoning dan 2 bagian Quantitative Reasoning. Tidak ada bagian Experimental (percobaan) untuk ujian PBT.

  • Analytical Writing

Bagian ini terdiri dari 2 esai yang berbeda, esai masalah dan esai argument. Pada bagian esai masalah, peserta diberi waktu 30 menit untuk menulis esai seputar topik yang sudah disediakan. Lalu pada bagian esai argument peserta akan diberikan sebuah contoh argument beserta fakta pendukung dan kesimpulannya, lalu peserta diharuskan menulis esai yang mengkritisi argument tersebut. Peserta diharapkan dapat mengkomentari alur logika dari argument tersebut dan tidak memberikan pendapat pribadi. Waktu yang diberikan juga 30 menit.

  • Verbal Reasoning

Bagian ini menguji kemampuan membaca, berpikir kritis, dan menggunakan kosa kata. Bentuk soalnya terdiri dari kelengkapan teks, kesamaan kalimat, dan pertanyaan kritis tentang teks.

  • Quantitative Reasoning

Soal pada bagian ini menguji kemampuan matematika dan penalaran. Total terdiri dari 20 soal dan harus diselesaikan dalam waktu 35 menit. Bentuk soalnya terdiri dari perbandingan kuantitatif, pemecahan masalah, dan pembacaan data.

  • Experimental

Bagian ini bisa saja muncul dalam format Verbal atau Quantitative Reasoning, dan berisi pertanyaan yang sedang dalam pertimbangan oleh ETS untuk digunakan pada tes GRE. Walaupun nilainya tidak dimasukkan dalam perhitungan skor akhir, para peserta tidak akan tahu bagian mana yang merupakan bagian Experimental, karena bentuk soalnya sama dengan soal Verbal atau Quantitative Reasoning. Jadi disarankan bagi para peserta untuk tetap mengerjakan semua soal dengan sebaik mungkin. Terkadang bukan soal Experimental melainkan soal Research yang muncul. Pada soal Research peserta akan diberi tahu.

Banyak sekolah pasca-sarjana yang memasukkan skor akhir GRE sebagai syarat masuk. Selain GRE, syarat lainnya diantaranya adalah GPA, surat rekomendasi, dll. Skor akhir GRE yang dibutuhkan berbeda-beda tergantung sekolah, jurusan, dan program. Sebagai contoh, kebanyakan sekolah bisnis dan ekonomi mensyaratkan skor GRE atau GMAT yang sangat tingi sebagai syarat masuknya. Sementara untuk sekolah teknik, skor yang disyaratkan lebih bervariasi. Jurusan Bahasa biasanya hanya mempertimbangkan skor verbal peserta, sedangkan jurusan matematika dan sains biasanya hanya mempertimbangkan skor Qualitative peserta.

baca juga

Untuk keperluan MBA (Master of Business Administration), mulai tahun 2009 banyak sekolah bisnis yang menerima sertifikat GRE dan GMAT. Jadi salah satu dari kedua sertifikat itu bisa digunakan untuk mendaftar program MBA. Bahkan sekarang program Master atau Ph.D di sekolah bisnis pun menerima sertifikat GTE atau GMAT.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *