Suh Kyung-Bae, Cetak US$ 6,6 Miliar dengan Bisnis Kosmetik AmorePacific
Suh Kyung-Bae, seorang pemilik usaha raksasa kosmetik AmorePacific, menjanjikan penjualan hampir tiga kali lipat menjadi $ 10,7 miliar pada 2020. Binis kosmetiknya ditargetkan akan segera berkembang ke Timur Tengah dengan toko pertamanya di Dubai, yang dijadwalkan dibuka pada pertengahan tahun 2017.
Suh Kyung-Bae memiliki kekayaan sebesar US$ 6.6 Miliar. Kekayaannya diperoleh dari ketertarikannya terhadap produk kosmetik.
Ia memformulasikan produk ramah lingkungan yang diidam-idamkan masyarakat. Produk kosmetiknya diformulasikan dari bahan-bahan alami.
Inovasinya ternyat juga digandrungi oleh konsumen China. Di samping itu, fenomena “K-beauty” menyebabkan ketertarikan dunia terhadap produk dan teknik kecantikan Korea.
Tentu saja, pemicu utamanya karena produk kecantikan ini menyeponsori popularitas K-pop yang melonjak salama beberapa tahun terakhir.
Tentang Produk kosmetik Korea Selatan AmorePacific
Produk kosmetik Korea Selatan AmorePacific bahkan dikatakan telah mampu mendobrak tradisi di antara pria, di mana kini produk kosmetik AmorePacific juga terbukti menular di antara pria Korea Selatan.
Produk kosmetik pernah dianggap membahayakan terhadap citra macho tradisional. Akan tetapi, tren telah bergeser karean yang pemasaran agresif dan berkelanjutan dari AmorePacific. Kini, pria Korea Selatan pun menggunakan beberapa macam kosmetik untuk merawat wajahnya.
Berkat peminatan yang meningkat, keuntungan dari perusahaan pun meningkat pesat dan telah menguasai pasar. Peningkatan keuntungan dari produk kosmetik yang dibeli para pria ini meningkat menjadi $ 20 miliar atau empat kali lipat harga sahamnya selama dua tahun terakhir.
Menurut Forbes, Suh Kyung-Bae yang memiliki saham pengendali, memiliki nilai pribadi sebesar $ 8,3 miliar. Perusahaannya juga mempelopori lonjakan penjualan kosmetik Korea Selatan di China dan negara bagian lain Asia.
Belanja China untuk perawatan kulit telah meningkat hampir 80 persen sejak 2009 menjadi $ 19 per kepala tahun lalu, menurut Euromonitor International. Penjualan AmorePacific sendiri di China telah meningkat tiga kali lipat sejak 2010, didorong oleh harga lotion dan krim wajah yang dijual dengan merek seperti Laneige dan Innisfree.
Popularitas AmorePacific Dipengaruhi Drama Korea dan K-Pop
Lee Kun Hee, orang terkaya di Korea Selatan yang merupakan pemilik Samsung mengatakan AmorePacific telah mendapatkan popularitas berkat drama Korea Selatan dan K-Pop yang mendunia.
AmorePacific memang sering menjadi sponsor dalam drama dan K-pop. Salah satunya adalah menjadi sponsor utama opera sabun My Love from the Star, di mana pemeran utamanya ialah Jeon Ji-hyun.
Kemunculan produk kosmetik AmorePacific dalam drama tersebut memicu pembelian yang gila-golaan di China. Meskipun demikian, Suh Kyung-Bae tetap berhati-hati dalam mengandalkan fenomena tersebut.
Suh Kyung-Bae tetap mengaitkan kesuksesan perusahaan di luar negeri lebih ke riset pasar dan strategi lokal. Suh telah mengunjungi China lebih dari 100 kali sejak perusahaan tersebut memasuki negara tersebut pada tahun 1992.
AmorePacific membuka pabrik baru dan pusat penelitian di Shanghai tahun lalu untuk meningkatkan kapasitas produksi sepuluh kali lipat. Sebagian besar perusahaan multinasional Korea biasanya mengirimkan staf Korea ke unit luar negeri, namun sangat bergantung pada bakat lokal.
Perusahaan kosmetik pada umumnya menggunakan taktik yang tidak konvensional agar bisa menonjol di pasar Asia. Perusahaan kosmetik meluncurkan produk perawatan kulit dengan bahan yang tidak biasa seperti lendir siput, racun lebah dan lemak kuda.
Berbeda dengan Suh Kyung-Bae, ia memilih AmorePacific menjadi satu-satunya perusahaan kosmetik yang memiliki perkebunan the. Hasil dari kebun teh tersebut menjadi bahan alami dalam produknya.
Selain itu, perusahaannya juga memanfaatkan tanaman ginseng yang beraroma kuat sebagai bahan produk-produk kosmetiknya. Produk herbal itulah yang dipercaya akan memberikan kebaikan untuk kecantikan di Korea Selatan dan China.
Masyarakat di kedua negara tersebut mempercayai bahwa obat-obatan tradisional yang mengandung bahan-bahan alami yang akan memberikan kebaikan pada kulit. Oleh karenanya, Suh Kyung-Bae tidak ragu untuk memanfaatkan obat-obatan tradisional untuk memformula produk kosmetiknya sendiri.
Tren Kecantikan di Korea Selatan
Agar bisa mendapatkan produk terbaik, perusahaan telah banyak berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan untuk menyenangkan konsumen Korea yang sedang terobsesi dengan penampilan. Seperti yang diketahui bahwa warga Korea Selatan adalah pembelanja terbesar ketiga di dunia untuk perawatan kulit, setelah konsumen di Hong Kong dan Jepang.
Korea Selatan telah muncul sebagai trendsetter yang tidak mungkin terjadi di industri kosmetik global dengan produk terobosan termasuk “krim BB”, masker, dan lain sebagainya.
Meskipun cukup mudah untuk menembus pasar China, AmorePacific ternyata harus mengalami beberapa hal sulit untuk menerobos pasar barat. Tahun 2016 adalah keajaiban pertama AmorePacific memperoleh keuntungan pertama di AS setelah 11 tahun penjualan di sana.
Produk AmorePacific kini sudah tersebar di 62 department store kelas atas serta.
Di Eropa, kinerja perusahaan jauh lebih lemah. Salah satu parfum AmorePacific pernah menjadi salah satu dari lima besar Prancis, namun penjualan Prancis mengalami stagnasi.
Analis mengatakan fokusnya pada perawatan kulit telah gagal untuk menyesuaikan minat utama orang barat. Ini menunjukkan minat utama orang barat bukan para perawatan kulitnya.
Meskipun begitu, AmorePacific telah mendapatkan perhatian dari banyak investor karena dinilai fokus strategis dan tata kelola perusahaan memiliki transparansi yang cukup baik.
Kepemimpinan Suh Kyung-Bae
Suh adalah putra bungsu pendiri perusahaan. Sejak dia memimpin pada tahun 1997 pada usia 34, penjualan telah meningkat tujuh kali lipat untuk mencapai rekor Won4.7tn (£ 2.7bn) tahun lalu, dengan hampir seperlima dari ini berasal dari luar Korea.
AmorePacific sekarang menjadi produsen kosmetik terbesar ketiga di Asia dengan penjualan di belakang hanya Shiseido dan Kao dari Jepang.
Struktur kepemilikan sederhana perusahaan menonjol di perusahaan Korea, di mana kebanyakan konglomerat memiliki pengaruh yang tidak semestinya terhadap kelompok bisnis mereka melalui jaringan kepemilikan lintas saham yang kompleks meskipun memiliki saham kecil di unit utama.
Namun, dengan keberhasilan saat ini yang sebagian besar terbatas di Asia, beberapa investor merasa cemas dengan nilai pasar perusahaan yang tinggi. Saham tersebut diperdagangkan pada pendapatan 30 kali 2016, dibandingkan dengan benchmark Kospi sebanyak 12 kali.
Namun, Suh bersikap acuh tak acuh terhadap tantangan yang dihadapinya untuk membuat raksasa global AmorePacific.
Suh berpikir bahwa saingganya bukan pada perusahaan kosmetik itu sendiri melainkan untuk mempertahankan perusahaan ia harus bisa selalu memenangkan hati pelanggan yang memiliki pola pikir dan minat yang selalu berubah-ubah.
baca juga
Lee Kun-hee, Raja Bisnis Grup Samsung
500 Kisah Pengusaha Sukses
Bagaimana dengan Anda? jika sedang menjalankan sebuah perusahaan, siapa yang akan Anda menangkan hatinya? Pemilik merek lain atau minat masyarakat?