Tes IELTS Untuk Melamar Kerja

Ielts.or.id – Bahasa Inggris kini tidak hanya menjadi bahasa yang digunakan di Inggris, Amerika, Kanada, Australia dan New Zealand saja. Kini bahasa Inggris telah diterima sebagai lingua franca atau bahasa pemersatu masyarakat dunia.

Oleh karena itu tidak mengherankan apabila perusahaan atau institusi tertentu menjadikan tes kemampuan bahasa Inggris seperti tes IELTS sebagai prasyarat diterima bekerja di Institusi tersebut. Terutama apabila institusi itu adalah instusi atau perusahaan yang berkaitan dengan transaksi dan kegiatan diluar negeri seperti perusahaan Multinasional, perusahaan Transnasional, Perusahaan ekspor Impor hingga Kementrian Luar Negeri.

Hasil tes IELTS tersebut dibutuhkan untuk memastikan calon pekerja terkait memiliki skill yang dibutuhkan untuk berkomunikasi dengan rekan kerja, atasan atau klien selama bekerja di institusi atau organisasi tersebut. Sebab, apabila anda bekerja didalam perusahaan multinasional misalnya, bisa jadi rekan kerja, atasan anda atau klien anda bukan orang Indonesia atau orang yang fasih berbahasa Indonesia. Sehingga untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan efisien, anda mau tidak mau dituntut untuk belajar berkomunikasi dengan bahasa Inggris.

Artikel ini akan membedah lebih dalam mengenai kebutuhan bahasa Inggris dan tes IELTS sebagai prasyarat masuk dan bekerja di organisasi atau institusi tertentu termasuk diantaranya institusi pemerintahan.

Skor IELTS untuk organisasi Internasional

Terminologi organisasi disini terbagi menjadi dua yaitu Non-Profit Organization dan Perusahaan baik itu perusahaan multinasional yang memproduksi barang dan jasa atau perusahaan yang mengelola institusi seperti rumah sakit swasta atau sekolah swasta. Menurut publikasi EF (English First) pada tahun 2014, Apabila anda ingin bekerja dibidang jasa konsultan anda harus memiliki kemampuan bahasa Inggris diatas standar.

Dalam hal ini skor IELTS yang anda miliki setidaknya berada di angka 7.0. Terlebih bila anda tertarik untuk melamar di perusahaan konsultansi tingkat Internasional seperti Boston Consulting Group (BCG), M.C Kinsey & Company atau PwC. Sebab menurut publikasi tersebut, industri konsultansi didunia adalah industri yang menuntut kemampuan berbahasa Inggris paling tinggi.

Untuk level asia tenggara terutama Singapore,jika anda ingin bekerja di rumah sakit internasional baik itu sebagai dokter atau perawat sementara bahasa pengantar yang anda gunakan selama di universitas adalah bahasa Indonesia, maka anda harus menunjukkan keahlian bahasa Inggris anda dengan mengirimkan sertifikat hasil tes IELTS dengan skor yang tertera di sertifikat tersebut adalah 7.0. Namun jika anda ingin bekerja sebagai pendidik anak usia dini di negara tersebut, maka skor IELTS yang anda butuhkan cukup 5.5.

Berbeda dengan Singapore, namppaknya Indonesia belum menerapkan standar kemampuan bahasa Inggris dengan pasti untuk sektor tersebut. Namun beberapa perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia seperti PT. Caltex Pacific Indonesia meminta calon pekerjanya untuk memiliki skor IELTS minimal 6.5 baik secara rata rata maupun skor pada setiap komponen tes.

Skor IELTS untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

Meskipun definisi Pegawai Negeri Sipil adalah aparatur tetap negara, pada artikel kali inikita akan membedah syarat skor IELTS minimum yang perlu anda penuhi meskipun anda bukan seorang CPNS tetapi ingin bekerja sebagai tenaga kontrak atau tenaga magang di dalam instritusi pemerintahan Republik Indonesia.. Adapun jika anda adalah salah satu calon pegawai negeri sipil (PNS), kompas.com pada tahun 2018 mempublikasikan terdapat enam lembaga negara yang menjadikan skor IELTS sebagai prasyarat CPNS.

Enam lembaga negara tersebut adalah Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Kementrian Luar Negeri (KEMENLU), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kementrian BUMN, Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENPAN-RB) dan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KEMENPUPR).

Selain Kementrian Luar Negeri dan Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), skor IELTS minimum yang menjadi prasyarat bekerja di masing masing Kementrian adalah 5.0. Khusus untuk Kementrian Luar Negeri dan Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), skor IELTS minimum masing masing 5.5 dan 6.5.

Bila menilik di laman ielts.org, maka terdapat lebih banyak institusi pemerintahan Indonesia yang menjadikan tes kemampuan berbahasa Inggris khususnya tes IELTS sebagai prasyarat. Institusi tersebut ialah Bank Indonesia, Badan Litbang Pertanian, Dirjen Imigrasi, Kementrian Agama, dan BAPPENAS. Institusi Institusi tersebut memiliki standar skor IETS yang berbeda untuk calon karyawannya. Jika anda ingin bekerja sebagai karyawan di Dirjen Imigrasi atau Kementrian Agama, maka skor IELTS yang harus anda penuhi adalah 4.5.

Tes IELTS Untuk Melamar Kerja

Namun jika anda ingin bekerja sebagai peneliti di Badan Litbang Pertanian atau sebagai tenaga kerja di Bank Indonesia, maka anda membutuhkan angka 6.5 tertera di laporan hasil tes IELTS anda. BAPPENAS kiranya memiliki kebijakan tersendiri. Jadi jika anda ingin bekerja di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) tersebut anda harus menghubungi pihak terkait.

Selain di badan pemerintahan Republik Indonesia, anda juga bisa menggunakan hasil tes IELTS yang anda miliki sebagai dalil kemampuan bahasa Inggris anda untuk badan pemerintahan negara lain yang beroperasi di Indonesia. Badan pemerintahan tersebut seperti Kedutaan Besar Inggris di Indonesia, Perwakilan Kementrian Luar Negeri dan Perdagangan Australia-Indonesia hingga British Council.

Untuk mengetahui skor IELTS prasyarat untuk masuk sebagai tenaga kerja di Institusi tersebut diatas anda harus menghubungi institusi terkait. Kecuali jika ada ingin bekerja di Kantor Perwakilan Kementrian Luar Negeri dan Perdagangan New Zealand. Apabila anda ingin bekerja di kantor tersebut, skor IELTS yang harus anda penuhi menurut laman ielts.org adalah 4.0.

Dilihat dari penjabaran diatas nampak bahwasannya penggunaan IELTS tidak semata mata hanya sebatas untuk keperluan akademik belaka. Tetapi juga untuk keperluan pencarian kerja di Institusi Institusi dan Perusahaan Perusahaan Nasional dan Internasional. Sebab tidak dapat dipungkiri bahwasanya bahasa Inggris kini menjadi bahasa utama dalam komunikasi bisnis dan komunikasi resmi di seluruh dunia.